Mahasiswa Kecewa, Permohonan Penelitian Ditolak Bank BUMN Di Kota Manna

Selasa 04 Jun 2024 - 20:08 WIB
Reporter : Rezan
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Jamesfi Polantro (23) salah seorang mahasiswa tingkat akhir Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UIN-FAS) Bengkulu Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, kecewa.

Surat permohonan penelitiannya ditolak mentah-mentah salah satu Bank BUMN Syariah di Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. 

BACA JUGA:Kasus Tukar Guling Lahan, Jaksa Segera Hitung Kerugian Negara

Jamesfi yang sudah lebih dulu mendapatkan mandat dari kampus untuk melaksanakan penelitian keuangan dengan judul skripsi “efektivitas program sosial bank syariah Indonesia (BSI) KCP Manna terhadap peningkatan produktivitas UMKM di Bengkulu Selatan” ternyata mendapatkan respon negatif dari pihak bank yang notabenya sudah ada MoU dengan kampus tempatnya berkuliah.

Atas penolakan tersebut, Jamesfi merasa dirugikan karena skiripsinya terancam gugur hingga mendapatkan sanksi dari Kampus.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Amankan Tersangka Perambahan Hutan dan 1 Unit Buldozer

“Jadi saya mendapatkan mandat dari kampus itu pada hari Kamis (29/5/2024) lalu. Saya itu  bersama seorang rekan seangkatan saya yang memang ditunjuk oleh kampus. Namun, sejak hari itu hingga kemarin (Selasa, 3/6) surat kami tak kunjung direspon. Pihak bank tersebut menyampaikan harus ada oberservasi terlebih dahulu,” ujarnya.

“Jika mengizinkan mahasiswa tidak diizinkan melakukan penelitian di bank tersebut, kenapa ada MoU dengan kampus UIN-FAS Bengkulu,” tambahnya. 

BACA JUGA:Transmisi PLN Sumatra Terganggu, Listrik Mati Total

Jamesfi menambahkan, setiap dia ingin bertemu dengan pimpinan bank itu, selalu ditolak dengan alasan ada pekerjaan penting atau tidak bisa ditemui.

Jamesfi dan rekan seangkatannya berencana melaporkan hal tersebut ke Kaprodi Kampus UIN-FAS Bengkulu. 

Menyikapi hal tersebut, Dosen Pembimbing Skripsi Prodi Perbankan SYariah UIN-FAS Bengkulu, Khozin Zaki menyebut akan segera menelusuri terkait adanya kesalahpahaman antara Bank Mitra UIN-FAS Bengkulu dengan mahasiswa bimbingannya.

Zaki sapaan akrab Khozin Zaki menuturkan, bahwa tidak sepatutnya pihak bank tersebut melakukan hal itu hingga menghambat proses penelitian mahasiswa.

BACA JUGA:Gaji Bulan Juni Belum Diterima, Pencairan TPG Tertunda, Ribuan Guru Meradang

Apalagi, mengenai kerjasama antara bank tersebut dengan UIN-FAS Bengkulu sudah lama berjalan.

Kategori :