radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Peristiwa berdarah di Desa Rawa Sari Kecamatan Seluma Timur Kabupaten Seluma, Jumat 25 Mei pagi masih diusut pihak kepolisian dari Polsek Seluma.
Kedua warga yang terlibat saling bacok yakni Marmo (56) dan Anggi (33) sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Tais.
Hingga Sabtu pagi (25/5) keduanya sudah diperbolehkan pulang.
Kapolres Seluma AKBP Arif Eko Prastyo SIK didampingi Kapolsek Seluma AKP Sukari mengatakan, aparat Polsek Seluma sudah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kasus berdarah tersebut.
BACA JUGA:8 Tempat Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Ada Di Indonesia, Ini Daftarnya
"Saat ini kami sudah memeriksa sejumlah saksi. Yang mengetahui kasus insiden berdarah di Desa Rawa Sari pada Jumat (24/5) pagi," tegas Kapolsek Seluma.
Kapolsek mengatakan dari pihak keluarga sudan ada yang menyampaikan ingin berdamai.
Namun hingga berita ini ditulis belum ada pihak keluarga yang menyampaikan langsung ke Polsek Seluma.
"Memang sudah ada niat untuk berdamai dari kedua belah pihak. Namun saat ini belum secara resmi disampaikan ke Polsek Seluma," tegas Kapolsek Seluma.
BACA JUGA:Peluang Usaha Pertanian Modal Kecil Untung Besar, Dikit Pesaing, Sekali Tanam Bisa Panen 10 Tahun
Seperti diketahui Marmo dan Anggi terlibat insiden berdarah saling bacok pada hari Jumat (24/5) pagi saat warga sedang melaksanakan gotong royong.
Keduanya sama sama tinggal di Desa Rawa Sari dan rumahnya berdekatan alias bertetangga.
Sebelum peristiwa berdarah terjadi, antara Marmo dan Anggi memang sudah ada perselisihan, tetapi sempat didamaikan.
Walaupun sudah berdamai, sepertinya Marmo masih dendam. Sehingga terjadilah peristiwa berdarah tersebut.
BACA JUGA:BAZNAS Bengkulu Kumpulkan SIZ Sebesar Rp 4,8 Miliar, Terbesar Dari ASN
Diawali dari cekcok mulut, kemudian Marmo melemparkan cangkul dan mengenai tangan Anggi. Karena diserang, Anggi kemudian menebaskan parang ke arah leher Marmo menyebabkan leher Marmo terluka.
Beruntung keduanya berhasil dilerai oleh warga, sehingga tidak terjadi korban jiwa. Namun keduanya sama sama menderita luka sehingga harus dilarikan ke RSUD Tais untuk mendapat perawatan medis. (rwf)