Investor Pasar Modal di Bengkulu Tumbuh 22 Persen

Minggu 19 May 2024 - 19:31 WIB
Reporter : Lisa Rosari
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pada Maret 2024, jumlah investor pasar modal wilayah Provinsi Bengkulu masih menunjukkan pertumbuhan secara year on year (yoy).

Jumlah investor saham di Provinsi Bengkulu sebanyak 28.195 Single Investor Identification (SID) atau tumbuh 22,49 persen.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Puji Program “Serbu Desa” di Kecamatan Pino

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu, Tito Adji Siswantoro mengatakan, setiap bulannya, jumlah investor mengalami peningkatan.

Pada bulan Februari, jumlah investor pasar modal sebanyak 27.574 atau tumbuh sebesar 22 persen pada bulan Maret.

BACA JUGA:Pembangunan Rumah Sakit Pratama Mulai Dikebut

Sedangkan, jumlah investor Reksa Dana dan SBN masing - masing tumbuh sebesar 18,71 persen dan 21,59 persen.

Nilai kepemilikan saham di Provinsi Bengkulu posisi Maret 2024 mencapai Rp310,55 miliar, tumbuh 33,96 persen 

BACA JUGA:“Berburu Perahu”, Balon Bupati Serahkan Berkas ke Partai Politik

"Untuk nilai transaksi saham pada Maret 2024 mencapai sebesar Rp 192,44 miliar turun dari tahun sebelumnya sebesar -4,95 persen," kata Tito.

Sementara itu, untuk Dana Pensiun di Provinsi Bengkulu posisi Januari 2024 terdapat peningkatan secara yoy untuk Jumlah Investasi sebesar  7,58 persen menjadi Rp114,38 miliar dan Nilai Aset sebesar 7,31 persen menjadi Rp116,33 miliar.

BACA JUGA:Bengkulu Dipromosikan di Arena Car Free Day

Sedangkan untuk penyaluran kredit perbankan di Provinsi Bengkulu mengalami pertumbuhan. Penyaluran kredit Bank Umum pada bulan Maret 2024 mencapai Rp28,17 triliun atau tumbuh 7,12 persen. Sedangkan pertumbuhan kredit BPR dan BPRS mencapai 25,09 persen.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Pengawasan Lalu Lintas Hewan Masuk Bengkulu Diperketat

Berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan kredit didorong oleh peningkatan kredit Investasi, Konsumsi dan Modal Kerja masing-masing sebesar 21,93 persen, 4,27 persen dan 3,86 persen serta berdasarkan sektornya, terdapat tiga sektor yang tumbuh cukup tinggi yaitu disumbangkan oleh sektor untuk kepemilikan peralatan rumah tangga sebesar 5,63 persen, pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 12,38 persen, dan sektor Pemilikan Rumah Tinggal sebesar 1,43 persen. (cia)

Kategori :