radarselatan.bacakoran.co - Jumlah korban meninggal dan hilang akibat banjir lahar dingin gunung merapi dan tanah longsor di Sumatera Barat terus bertambah.
Kabar terbaru jumlah korban meninggal dunia yang sudah ditemukan sebanyak 50 orang. Dari jumlah itu 47 orang sudah teridentifikasi sementara 3 orang lagi belum diketahui nama dan alamatnya.
Sementara korban hilang yang masih dicari berjumlah 14 orang. Korban yang dinyatakan hilang terbanyak berada di Kabupaten Tanah Datar yakni 11 orang, para korban ini diperkirakan terseret arus banjir lahar dingin Sungai Mega Mending sekitar Lembah Anai.
BACA JUGA:Diterjang Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi, Surau Kasiak An Nur Bukik Batabuah Tetap Beridi Kokoh
Sementara 3 korban yang dinyatakan hilang lainnya berada di Kabupaten Agam, dua orang di Kecamatan Sungai Pua dan satu orang di Kecamatan Canduang.
Hingga berita ini ditulis, pencarian terhadap para korban masih terus dilakukan.
Sementara total korban meninggal berdasarkan data terbaru pagi ini sudah 60 orang setelah ada penambahan penemuan tiga orang korban longsor di kawasan Sitinjau Lauik. Tiga korban longsor itu sudah dievakuasi.
Korban yang sudah ditemukan meninggal dunia itu rinciannya 16 orang di Kabupaten Tanah Datar, 20 orang di Kabupaten Agam, 7 orang Kabupaten Padang Pariaman, 2 orang di Padang Panjang dan dua orang lagi di Padang.
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Jagung Terbesar di Indoneisa, Satu Daerah Ada Di Sumatera, Bengkulu Tak Masuk Hitungan
Kasiops Basarnas Padang, Hendri mengatakan, penanganan terhadap para korban banjir lahar dingin gunung merapi dan korban tanah longsor terus dilakukan.
Korban hilang masih terus dilakukan pencarian, korban luka luka sudah mendapat penaganan medis. Sementara korban selamat masih ada yang berada di tempat pengungsian karena rumah tempat tinggal mereka rusak dan ada juga yang hilang tersapu banjir.
"Tim penyelamat masih di lapangan," kata Henri. (**)