radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) serta kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia termasuk di Provinsi Bengkulu masih tinggi. Perlu berbagai upaya dalam menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri mengatakan, kasus TPPO dan kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi fenomena gunung es TPPO serta kekerasan terhadap perempuan dan anak ini. "Perlu upaya pemberdayaan terhadap anak melalui pendekatan keluarga," kata Isnan, Kamis (9/5).
BACA JUGA:106 PPKS Di Kaur Terima Bantuan ATENSI Dari Kementerian Sosial
Isnan mengatakan, pihaknya juga mengajak seluruh pihak melalui organisasi perempuan di Bengkulu, bersama melaksanakan peran strategis mulai dari lingkungan keluarga masing-masing. Hal itu dilakukan mulai dari pengawasan ekstra atas pergaulan anak serta memberikan pengarahan atas pembentukan karakter dan akhlak anak. Utamanya bagi kaum remaja, dilakukan pengawasan terhadap penggunaan aplikasi media sosial (medsos) ataupun sejenisnya.
BACA JUGA:Warga Air Batang Butuh Bantuan Bedah Rumah
"Kita minta dengan para ibu organisasi perempuan apa pun itu, kita sama-sama bersinergi dengan Pemprov Bengkulu untuk menanggulangi kondisi kemasyarakatan yang ada saat ini. Bukan hanya terhadap pemberdayaan keluarga secara ekonomi dan sosial," kata Isnan.
BACA JUGA:Longsor, Evakuasi Material Butuh 34 Jam, Jalan Manna-Pagar Alam Kembali Normal
Sekda meyakini jika pemberdayaan karakter dan akhlak ini dilakukan secara masif di tingkat keluarga masing-masing, maka kasus TPPO serta kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bengkulu bisa diminimalisir secara bertahap.
"Intinya keluarga yang pertama memiliki kuasa atas anak-anak mereka," kata Isnan.
BACA JUGA:Polisi Kawal Umat Kristiani Lakukan Ibadah Kenaikan Isa Al-Masih
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Bengkulu Eri Yulian Hidayat mengharapkan, pemberdayaan keluarga melalui organisasi perempuan mampu menekan angka TPPO.
BACA JUGA:Lepas Keberangkatan 136 CJH Bengkulu Selatan
"Saat ini keluarga menjadi fundamental sekali dalam penanaman nilai-nilai karakter kepada anak," pungkasnya. (cia)