radarselatan.bacakoran.co, KEDURANG - Lapangan Sepak Bola Kecamatan Kedurang yang berada di Desa Tanjung Alam mendapatkan sorotan. Pasalnya lapangan sepak bola yang berada tepat di depan Kantor Camat Kedurang tersebut terlihat terbengkalai tidak terawat.
BACA JUGA:Sekda Bengkulu Selatan Minta Peserta Tes PPPK dan CASN Tidak Percaya Calo
Bahkan, rumput yang ada dilapangan tingginya telah mencapai lutut. Tidak hanya sampai disitu, hewan ternak sapi milik warga juga dilepas liarkan di lapangan sepak bola tersebut.
Lebih mirisnya lagi, lapangan sepak bola Kecamatan Kedurang juga digunakan sebagai lahan parkir. Sebab, selain berada di depan Kantor Camat Kedurang, lapangan sepak bola tersebut juga berada tepat di depan Pasar Rakyat Kedurang yang setiap hari Sabtu beroperasi.
BACA JUGA:Gubernur Minta Kelompok Masyarakat Lestarikan Kebudayaan Daerah
"Kami sudah melakukan upaya pembersihan di Lapangan Sepak Bola Kedurang pada tahun lalu, sampai dua kali dalam setahunnya," ujar Camat Kedurang, Inbima Kasiri SPt M.ling.
BACA JUGA:Dianggap Dalang Kerusuhan di Desa, Kades Bakal Pecat Sekdes Dusun Baru
Lebih lanjut, Inbima mengakui Lapangan Sepak Bola Kecamatan Kedurang memang kindisinya tidak terawat saat ini. Hal tersebut ditambah lagi tidak adanya masyarakat atau anak muda yang menggunakan lapangan tersebut. Padahal lapangan tersebut setiap tahunnya selalu digunakan sebagai tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola tingkat kecamatan dan tempat dilaksanakannya upacara HUT Republik Indonesia (RI).
"Untuk tahun ini belum ada gambaran turnamen sepak bola di Kecamatan Kedurang akan digelar, setelah banyaknya evaluasi yang kita miliki dari gelaran tahun lalu. Saat ini kita masih mencari formula yang tepat," ungkapnya.
BACA JUGA:Rapat Paripurna Ke -7 DPRD Provinsi Bengkulu Berlangsung Lancar
Namun, Inbima mengatakan keberadaan Lapangan Sepak Bola Kecamatan Kedurang memang menjadi tanggung jawab pihak kecamatan. Hanya saja untuk melakukan perawatan rutin, pihak kecamatan terkendala anggaran.
"Bukan hanya lapangan sepak bola, lapangan volly yang baru saja diserah terimakan juga menjadi tanggung jawab kami (Kecamatan Kedurang, red). Namun fasilitas yang ada belum digunakan masyarakat secara maksimal," katanya.
BACA JUGA:Melaju Cepat, 2 Mobil Pikap Nyaris Hantam Rumah Warga
Pada kesempatan itu juga, Inbima dengan tegas menolao dan tidak setuju dengan lapangan sepak bola yang digunakan sebagai lahan parkir. Sebab, tindakan tersebut membuat kondisi lapangan sepak bola semakin parah dengan menciptakan lubang yang diisi genangan air.
"Kita tidak setuju dengan adanya kendaraan yang diperkirakan di dalam area lapangan sepak bola, karena merusak lapangan. Penolakan kami sudah kami sampaikan dengan pihak pengelola parkir Pasar Kedurang, tetapi tidak diindahkan," tegasnya.
Melihat mirisnya kondisi lapangan sepak bola Kecamatan Kedurang saat ini. Inbima mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi agar keberadaan lapangan tersebut dapat dimaksimalkan penggunaannya.
BACA JUGA:6 Balon Bupati Merapat ke Demokrat
"Kami siap duduk bersama untuk membahas kondisi lapangan sepak bola Kecamatan Kedurang. Tapi sampai saat ini belum ada pihak yang mau duduk bersama dan hanya berkomentar dari jauh saja," terangnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kedurang yang enggan disebut nama aslinya, sebut saja Ujang menyayangkan dengan kondisi lapangan Sepak Bola Kedurang yang terbengkalai. Sebab, lapangan sepak bola yang merupakan markas Kedurang FC menjadi wadah untuk mencari bibit pesepak bola handal masa depan.
BACA JUGA:Heboh Guru SD Dilaporkan Rundung Peserta Didik, Disdikbud Bengkulu Selatan Turunkan Tim Khusus!
"Anak-anak Kedurang FC menjadikan lapangan sepak bola Kedurang tempat berlatih. Sebab, hanya lapangan sepak bola Kedurang yang ukurannya sesuai standar dan kondisinya baik," jelasnya.
Sehingga, jika lapangan sepak bola tidak dirawat dengan baik. Maka anak muda yang berlatih tidak ada dari Kedurang FC. Sehingga dapat mengancam masa depan sepak bola Kedurang.