radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Nasionalisme sangat penting ditanamkan sejak dini kepada generasi bangsa. Sebab nasionalisme menjadi tonggak utama bela negara dan terjaganya persatuan negara.
Dalam penanamannya, ada banyak cara yang dilakukan lembaga pendidikan. Salah satunya dengan rutin menggelar upacara bendera untuk membangun nasionalisme.
BACA JUGA:Jelang Ajaran Baru, Segera Susun RPP IKM!
“Upacara rutin juga berperan dalam kedisiplinan dan keaktifan siswa. Karena dalam prinsipnya upacara bendera akan mendorong rasa nasionalisme dan juga nilai kebangsaan,” ujar Kaban Kesbangpol BS, Arjo Aripin, SE, MM.
BACA JUGA:Kasus Kekerasan Anak di Kaur Masih Tinggi
Dijelaskan Arjo, perkembangan zaman menjadi ancaman tergerusnya nasionalisme pada generasi muda bangsa. Jika lembaga pendidikan tidak pandai membendung dan membekali para siswa. Maka akan banyak persoalan yang menyangkut sosial masyarakat, sosial kultural bahkan terkait kenegaraan di masa yang akan datang.
BACA JUGA:Jangan Jumawa, Lima Poin Ini Bisa Hentikan Sertifikasi Guru
“Untuk itu, dalam konteks pelaksanaan upacara bendera rutin, semuanya semuanya harus diatur rapi. Mulai dari komandan upacara, pembaca pancasila, undang-undang serta doa. Harapan kami, santri bisa menelaah dan memahami satu per satu proses ini,” beber Arjo.
BACA JUGA:Pelajar Di Seluma Akan Terima Seragam Sekolah Gratis
Sementara untuk penguatan nasionalisme diluar upacara bendera, mantan Kasatpol PP dan Damkar BS ini menyebut pendidikan pancasila menjadi alternatifnya. Saat ini sistem kurikulum merdeka sudah mencakup keseluruhan konteks nasionalisme termasuk juga kegiatan pembinaan yang rutin digelar.
“Di dalam ruang kelas, nasionalisme tetap diajarkan. Bahkan sampai pada nilai toleransi, kerukunan dan semangat dalam menimba ilmu,” pungkas Arjo. (rzn)