radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Pasca lebaran idul Fitri tahun ini, beberapa objek wisata di Kabupaten Kaur masih menjadi tujuan wisatawan.
Sayangnya beberapa objek wisata di Kaur malah tidak diperhatikan kebersihannya. Salah satu contohnya Pantai Laguna yang menjadi objek wisat andalan Kabupaten Kaur. Sejumlah pengunjung mengeluhkan sampah yang menumpuk.
BACA JUGA:Pelaku Usaha Diimbau Urus Izin Usaha
"Harapan kami kepala Pemkab Kaur tolong perhatikan terkait sampah, selain menyebabkan bau tak sedap juga merusak pemandangan, kami ingin foto foto jadi risih," kata Merlan (35) pengunjung dari Kota Pagaralam Sumsel kepada Rasel.
BACA JUGA:Moment Mudik dan Libur Lebaran Berdampak Positif Terhadap Industri Pariwisata
Menurutnya non organik atau plastik menumpuk dibeberapa titik, sehingga menimbulkan bau tak sedap dan mengundang kerumunan lalat. Padahal untuk masuk ke objek wisata itu ia mengaku membayar Rp 10 ribu per orang sesuai tiket masuk yang diberikan oleh pengelola.
BACA JUGA:Target Pajak Sarang Walet Diturunkan, Hanya Rp 10 Juta Setahun
"Kalau ditanya bayar tentu kami bayar, tarifnya Rp 10 ribu per orang, ada tiketnya masuknya juga," ujarnya.
BACA JUGA:Kontrak Habis, Masuk Pantai Pasar Bawah Tak Lagi Ditarik Retribusi
Sementara itu terkait tumpukan sampah pengelola Pantai Laguna Zuryanto, belum memberikan jawaban apakah sampah yang disebut merupakan sampah baru atau sampah yang sudah lama menumpuk. Begitu juga Dengan Kepala Dinas Pariwisata Kaur Marneda, S.Pi, M.Link juga belum memberikan tanggapan terkait sampah yang berserak di Pantai Laguna. (jul)