radarselatan.bacakoran.co - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu memastikan sejumlah program ketenagakerjaan dan transmigrasi akan berjalan tahun ini.
Program-program tersebut akan dibahas pasca lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Syarifudin, mengatakan seluruh Kepala Disnakertrans provinsi akan
dikumpulkan untuk membahas program-program yang akan dijalankan tahun ini.
BACA JUGA:Jalur Bunga Mas Rawan Lakalantas, Polres Bengkulu Selatan Lakukan Upaya Ini
"Pembahasan itu kita lakukan seusai lebaran. Kita juga akan mengundang Dirjen atau Sekjen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi," kata Syarifuddin.
Disnakertrans Provinsi Bengkulu menargetkan untuk mendapatkan program pembiayaan dan kemudahan koordinasi
dengan pemerintah pusat.
Salah satu yang diharapkan adalah pada bidang tenaga kerja. Yakni meminta seluruh desa bisa menganggarkan
kegiatan pelatihan untuk pemuda dan untuk tenaga kerja yang ada di desanya masing-masing.
BACA JUGA:Ingatkan Tradisi, Malam 27 Ramadan Pemkab Bengkulu Selatan Bakar Ratusan Lunjuk
Dengan menganggarkan kegiatan pelatihan melalui APBDes, diharapkan nantinya desa-desa yang telah menjalankan
kebijakan tersebut dapat meningkat menjadi desa mandiri.
"Nanti disesuaikan dengan kebutuhan desa. Misalnya mereka butuh pelatihan guide atau pelatihan operator alat
berat, ahli las, ahli bangunan, di BLK (balai latihan kerja) akan melayani sertifikasinya," ujarnya.
Keahlian ini sangat dibutuhkan mengingat sudah banyak proyek-proyek bangunan fisik dikerjakan di daerah ini.
Sehingga para perusahaan tersebut bisa memberdayakan pemuda-pemuda atau angkatan kerja yang ada di desanya sendiri.
BACA JUGA:Pemudik Diimbau Waspada Saat Lewat Bengkulu Selatan, Banyak Ternak Berkeliaran
Sedangkan untuk bidang transmigrasi, Syarifudin berharap dari tiga lokasi transmigrasi yang ada di wilayah
Bengkulu dapat dilakukan pembangunan hunian baru.
"Jadi nanti mungkin ada satu area transmigrasi baru, dimana provinsi yang membuka jalannya dan dari kabupaten
membuka rumah percontohan. Baru nanti warganya ditempatkan oleh pemerintah pusat," pungkas Syarifuddin. (cia)