radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Selatan masih stabil.
Tapi sayangnya, para pengepul sudah menghentikan pembelian dari petani untuk sementara.
BACA JUGA:Alhamdulillah, THR Guru Sudah Ditransfer ke Rekening
"Harga TBS sawit masih relatif stabil. Tapi memag terjadi penurunan, sebelumnya Rp2.400 per kg, saat ini Rp2.300 per kg.
Harga ini berlaku untuk semua jenis TBS, baik itu mitra ataupun umum, semuanya satu harga," kata Humas PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL), Idius Safari, SH.
Dikatakan Idius, turunnya harga terjadi sejak beberapa hari terakhir. Salah satu penyebabnya karena ada pergerakan harga CPO di pasar dunia.
BACA JUGA:Dituding Ikut Demo, Sekdes Dusun Baru Siap Bongkar Kedekatan Waka II dan Kades
Sementara faktor yang membuat harga TBS masih bertahan Rp2.300 karena suplai buah dari petani masih minim.
"Suplai buah dari petani memang masih sedikit. Biasanya kalau buah normal, menjelang lebaran ini terjadi antrean di pabrik karena petani panen serentak. Tapi tahun ini suplai buah ke pabrik tetap sepi, tidak ada antrean," ujar Idius.
Terkait jadwal penerimaan TBS saat libur lebaran, Idius mengatakan pabrik akan beroperasi terakhir pada 8 April ini, dan kembali buka pada 15 April mendatang.
BACA JUGA:Residivis Pencurian Kembali Berulah, Bobol Rumah Tetangga Sendiri
"Tanggal 8 (April) mesin beroperasi setengah hari, artinya penerimaan TBS paling lambat tanggal 7 (April). Kembali buka penerimaab TBS tanggal 15 (April)," tukas Idius.
Libur 10 Hari
Sementara itu, para pengepul TBS kelapa sawit mulai menghentikan pembelian dari petani sejak kemarin.
“Hari ini (kemarin) terakhir beli TBS, besok (hari ini) sampai Senin (15/4) nanti libur dulu. Baik TBS skala besar ataupun kecil, tetap belum akan kami terima selama masa libur tersebut,” ujar Rudianto (53) pengepul TBS di Kecamatan Pino Raya.