Pengguna QRIS di Bengkulu Meningkat

Selasa 26 Mar 2024 - 19:29 WIB
Reporter : Lisa Rosari
Editor : Sahri Senadi

radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Jumlah pengguna QRIS terus di Bengkulu mengalami peningkatan tiap bulannya. Bank Indonesia (BI) Perwakikan Bengkulu mencatat, pada awal tahun 2024 terdapat 224.930 pengguna QRIS atau tumbuh sebesar 76,43 persen. 

Deputi Kepala Perwakilan Tim Perumusan dan Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Bengkulu Dhita Aditya Nugraha mengatakan, QRIS diharapkan bisa menjadikan pilihan mqsyarakat dalam pembayaran.

BACA JUGA:Rapat Paripurna Penyampaian LKPj Bupati Tahun 2023

BACA JUGA:Bengkulu Kirim 67 Atlet Ikut 25 Cabor PON XXI

"Untuk kota Bengkulu sudah bagus realisasinya, kita berharap penggunaan non tunai bisa sampai ke kabupaten lainnya," kata Dhita, Selasa (26/3).

Sepanjang Tahun 2023, KPwBI Provinsi Bengkulu telah melaksanakan 75 kegiatan, berupa sosialisasi kepada berbagai segmen masyarakat ataupun koordinasi dengan perbankan dan berbagai instansi terkait.

BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas di Kaur, Dua Mobil Rusak Berat

BACA JUGA:Terdakwa Kasus Obstruction Of Justice Dana BOK Kaur Dituntut

Ekspansi merchant QRIS juga terus mengalami peningkatan tiap periodenya seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk berbelanja melalui kanal QRIS, saat ini terdapat 153.798 merchant atau meningkat sebesar 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

"BI Bengkulu terus bersinergi dengan PJP baik bank maupun nonbank untuk peningkatan akusisi merchant dengan fokus utama adalah UMKM," kata Dhita.

BACA JUGA:Kapolres Bengkulu Selatan Bantu Korban Gempa

BACA JUGA:8808 Pelanggan Menunggak Pembayaran, PLN Manna Rugi Rp1,03 Miliar

Dia menambahkan, perkembangan ekosistem digital di Provinsi Bengkulu terus meningkat setiap tahunnya, seiring dengan pemahaman teknologi di kalangan masyarakat. Pembayaran non tunai juga dilakukan di kawasan objek wisata.

Di Kota Bengkulu layanan non tunai itu dilakukan di Rumah Bung Karno dan juga Benteng Malboroug. "Kita harapkan pembayaran non tunai ini bisa dilakukan di kawasan objek wisata lainnya," demikian Dhita. (cia)

Kategori :