radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANAN – Kinerja petugas kebersihan DLHK yang mengangkut sampah rute jalan Kemas Jamaludin Kelurahan Padang Sialang Kecamatan Pasar Manna dikeluhkan oleh guru dan pengelola TK Aisyiyah II Bengkulu Selatan.
Pasalnya petugas pengangkut sampah tidak mau mengangkut sampah bekas pohon yang dipangkas.
BACA JUGA:Target Pajak Daerah Rp 15,5 Miliar Lebih, Bappenda Optimis Oper Target
“Kami memangkas pohon mangga di halaman TK Aisyiyah II Bengkulu Selatan, kemudian sampah bekas pohon mangga yang dipangkas itu kami masukkan ke dalam karung.
Nah saat petugas pengangkut sampah datang menggunakan mobil truk, mereka tidak mau mengangkut sampah daun mangga tersebut,” kata Kepala TK Aisyiyah II Bengkulu Selatan, Emi Harmizawati.
Dikatakan Emi, peristiwa ini sudah dua kali terjadi. Sebelumnya petugas kebersihan juga menolak mengangkut sampah bekas mereka memangkas pohon pelindung di halaman TK.
BACA JUGA:Kenalkan Produk Daerah, Setiap Kamis ASN Pakai Batik Sekundang
BACA JUGA:Cegah Kepunahan Warisan Budaya Tak Benda, Perlu Ditata dan Dilestarikan
Akhirnya pihak TK terpaksa menyewa masyarakat untuk membuang sampah bekas pemangkasan pohon itu.
“Kamai juga tidak tahu apakah memang membuang sampah bekas memangkas kayu itu bukan tugas mereka (petugas kebersihan) atau masih menjadi tugas mereka. Jika itu masih menjadi tugas mereka, harapan kami kedepan peristiwa ini tidak terulang lagi,” harap Emi. (one)