KOTA MANNA, radarselatan.bacakoran.co - Semakin banyak modus pelaku kejahatan untuk memperdaya korban. Misalnya penggelapan uang dengan modus arisan.
Pelaku mengimingi calon korban dengan untung berlimpah jika menang dalam arisan. Rayuan itu pun manjur menggoda calon korban, lalu percaya untuk memberikan uang ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.
BACA JUGA:Curi Motor Caleg, Dua Tersangka Diamankan, Sempat Diamuk Massa
BACA JUGA:Kantor Kemenag Bengkulu Selatan Kembali Seleksi Kampung Moderasi Beragama
Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan, AKP Sarmadi mengimbau masyarakat agar waspada. Jangan mudah tergiur dengan untung berlimpah.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Bakal Beri Reward Hafidz Quran 30 Juzz
Sebab modus penipuan dengan kedok arisan memang marak terjadi. Jika tidak hati-hati bisa saja terpedaya dan menjadi korban hingga mengalami kerugian ratusan juta.
BACA JUGA:Puteri Indonesia Perwakilan Bengkulu Diminta Kenalkan Budaya Bengkulu
“Saya imbau masyarakat agar hati-hati ikut arisan, jangan tergiur dengan untung berlimpah. Soalnya arisan yang menawarkan untung berlimpah bisa saja hanya modus pelaku penipuan untuk mencari calon korban. Saat peserta sudah banyak dan uang terkumpul juga sudah banyak, yang membuat grup arisan kabur, atau sistem perputaran arisan tidak berjalan sesuai yang diharapkan,” kata Sarmadi.
BACA JUGA:Anggaran Festival Gurita Disiapkan Rp 500 Juta
BACA JUGA:Optimalkan Penanganan Pelanggaran Pemilu
Dari beberapa kasus arisan bodong yang diusut kepolisian, modus pelaku arisan bodong memang mengimingi calon korban dengan keuntungan berlimpah. Saat awal-awal perputaran arisan masih lancar. Keuntungan yang dijanjikan diberikan sesuai nilainya.
BACA JUGA:Ajak PLKB Sukseskan Program Bangga Kencana
BACA JUGA:DPM-PTSP Imbau Semua Pelaku Usaha Urus NIB
Hal itupun membuat calon korban yakin, sehingga menambah saldo dalam arisan. Ketika saldo calon korban bertambah besar, perputaran uang mulai tersendat.