ILIR TALO - Dalam pengusutan dugaan korupsi anggaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Padang Batu Kecamatan Ilir Talo, Jaksa Kejari Seluma sudah memeriksa lebih dari 10 saksi. Di antaranya mantan kades, perangkat desa, pengurus BUMDes dan beberapa saksi lainnya.
Jaksa juga sudah melakukan ekspose dan menyerahkan berkas permohonan audit ke Inspektorat Daerah (Ipda) Seluma. “Untuk pemeriksaan saksi saat ini sudah selesai," kata Kajari Seluma Wuriadhi Paramitha didampingi Kasi Pidsus Ahmad Gufroni.
Kasi Pidsus mengatakan BUMDes Padang Batu bergerak di bidang penyewaan musik elektronik organ tunggal. Namun dalam hibah anggaran dari desa ke BUMDes dengan anggaran Rp 650 juta, diduga terjadi penyelewengan anggaran.
Terutama pada pembelian alat musik elektronik, diduga terjadi pengelembungan anggaran yang merugikan keuangan negara. Belum lagi hasil dari BUMDes tidak jelas kemana masuknya.
"Selain diduga terjadi mark up pembelian peralatan organ. Diduga juga terjadi penyelewengan uang sewa organ. Karena hasil penyewaan sejak dua tahun lalu, sampai saat ini tidak jelas kemana uangnya," pungkas Kasi Pidsus. (rwf)