radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Seluma untuk tahun 2026 mendatang sebesar Rp 1,03 triliun lebih atau terjadi defisit anggaran sebesar Rp 34,3 miliar dari jumlah usulan belanja berdasarkan pendapatan daerah sebesar Rp 979,4 miliar.
Sehingga ada kegiatan yang diusulkan namun belum tersedia anggaran pembiayannya. Pembahasan anggaran sendiri saat ini masih berlangsung antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Seluma.
BACA JUGA:Jamda Ke-VII Bengkulu, 2300 Peserta Siap Berpartisipasi
Plt Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Herman Suyadi, SE, ME mengatakan bahwa RAPBD masih rancangan. Artinya nanti akan dibahas lagi bersama pada saat pembahasan ditingkat komisi dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Seluma.
"Kalau untuk saat ini berdasarkan usulan rencana belanja memang terjadi defisit anggaran sebesar Rp 34,3 miliar. Lebih besar usulan belanja dibandingkan pendapatan," ujar Herman Suyadi.
BACA JUGA:Pembahasan RAPBD Provinsi Bengkulu 2026 Dikebut
Lebih lanjut Herman Suyadi mengatakan pendapatan daerah tahun 2026 bersumber pada Pendapatan Asli Daerah Rp 44,6 miliar. Kemudian pendapatan transfer Rp 918,8 miliar serta lain lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 15,9 miliar. Dengan total pendapatan sebesar Rp 979,4 miliar lebih.
Sedangkan untuk belanja pada tahun 2026 diusulkan yakni untuk Belanja Operasi, Rp 764,2 miliar. Sementara belanja modal Rp 62,8 milliar, belanja transfer Rp 185,6 miliar, serta belanja tak terduga sebesar Rp 1,1 miliar. Sehingga total usulan belanja mencapai Rp 1,03 triliun lebih.
BACA JUGA:Penerimaan Pajak Alat Berat di Provinsi Bengkulu Capai Rp1,5 Miliar
"Terjadi defisit anggaran sebesar Rp 34,3 miliar. Defisit ini nantinya yang akan dibahas lagi. Serta dilakukan rasionalisasi usulan belanja bersama dengan DPRD Seluma. Sehingga tidak terjadi defisit yang terlalu besar," pungkas Herman Suyadi. (rwf)