RadarSelatan.bacakoran.co — Produsen otomotif asal India, Bajaj Auto Ltd, tengah mempersiapkan langkah strategis besar untuk tahun 2026.
Sejumlah inisiatif baru mulai dari peluncuran sepeda motor 125cc, pengembangan kendaraan listrik, hingga rencana pengambilalihan saham pengendali di KTM, menjadi fokus utama perusahaan dalam upaya transformasinya menuju perusahaan mobilitas global yang lebih beragam.
Salah satu proyek yang paling dinanti adalah peluncuran sepeda motor entry-level 125cc terbaru.
Model ini dikabarkan akan hadir pada awal tahun 2026, mengisi celah antara Pulsar 125 dan NS125 yang saat ini telah beredar di pasar.
BACA JUGA:Nahkodai Dispora, Achmad Darwinto Siap Dulang Prestasi Olahraga di Bengkulu Selatan
Sumber industri menyebutkan, motor ini kemungkinan akan membawa nama Pulsar atau bahkan menghidupkan kembali merek klasik seperti Discover atau Caliber.
Langkah ini diambil untuk memperkuat posisi Bajaj di segmen komuter 125cc, yang terus menunjukkan pertumbuhan signifikan di pasar domestik India.
Selain memperkuat pasar entry-level, Bajaj juga dikabarkan tengah menyiapkan model 350cc baru sebagai bagian dari ekspansi ke segmen motor premium.
Upaya ini disebut sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan produk di atas kelas komuter.
Di pasar internasional, Bajaj juga menyiapkan varian khusus seperti Pulsar N1526, yang dirancang untuk Brasil dengan klaim efisiensi bahan bakar di atas 30 km/liter.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Optimalkan Lahan Eks HGU untuk Pembangunan Kodam
Model ini akan diposisikan sebagai opsi terjangkau di segmen motor sport kompak global.
Bajaj tidak hanya fokus pada motor konvensional. Perusahaan ini juga memperluas lini kendaraan listrik (EV) melalui varian Chetak baru yang diperkirakan meluncur pertengahan 2025.
Model ini ditargetkan menjadi EV tingkat pemula yang akan memperluas penetrasi Bajaj di pasar kendaraan listrik roda dua.
Yang lebih menarik, Bajaj tengah mengembangkan teknologi motor listrik bebas magnet atau berbahan tanah jarang ringan, untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari Tiongkok.
Implementasi desain ini direncanakan mulai Maret 2026, sebagai bagian dari strategi menghadapi gangguan rantai pasokan global.
Salah satu langkah besar lainnya adalah potensi akuisisi saham pengendali di KTM, pabrikan motor asal Austria.
Saat ini, Bajaj memegang sekitar 37,5% saham di perusahaan tersebut melalui entitas Pierer Bajaj AG.
BACA JUGA:Wabup Buka Rapat Pengurus Yayasan Jantung Indonesia Cabang Seluma
Berdasarkan perjanjian opsi beli yang berlaku hingga Mei 2026, Bajaj berpeluang meningkatkan kepemilikan hingga menjadi pemegang saham mayoritas.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, Bajaj disebut akan mengucurkan dana sekitar €800 juta untuk mendukung perbaikan keuangan dan strategi baru KTM.
Langkah ini diharapkan memperkuat posisi Bajaj sebagai kekuatan utama di industri motor global.
Meski penuh peluang, Bajaj tetap menghadapi sejumlah tantangan serius. Salah satunya adalah gangguan rantai pasokan bahan tanah jarang, yang berdampak pada target produksi kendaraan listrik.
Laporan internal menunjukkan, Bajaj kemungkinan hanya akan mencapai 50–60% target produksi EV roda dua dan 70–80% untuk kendaraan roda tiga pada kuartal berjalan.
BACA JUGA:Pekerjaan Sempat Terhenti, Rehab Gedung SMP Negeri 22 Seluma Dilanjutkan
Selain itu, persaingan harga di segmen 125cc masih menjadi tekanan besar. Konsumen India yang sensitif terhadap harga menuntut keseimbangan antara biaya produksi, fitur, keandalan, dan margin keuntungan.
Keberhasilan Bajaj pada 2026 dinilai sangat bergantung pada eksekusi produksi, stabilitas pasokan, strategi pemasaran, jaringan dealer, serta kepercayaan pelanggan.
Langkah-langkah strategis ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Bajaj untuk bertransformasi dari produsen sepeda motor komuter menjadi perusahaan mobilitas multisegmen yang mencakup kendaraan konvensional, premium, dan listrik.
BACA JUGA:34 Personel Polres Kaur Jalani Tes Urine, Hasilnya Negatif Narkoba
Jika semua rencana berjalan sesuai jadwal, tahun 2026 diprediksi menjadi titik penting bagi Bajaj.
Model 125cc baru berpotensi menjadi penjualan terlaris, KTM bisa kembali bangkit di bawah kendali India, dan inovasi di sektor EV dapat membuka peluang pertumbuhan baru. (**)