BENGKULU,radarselatan.bacakoran.co - Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi melakukan analisis citra satelit sentinel, dipadukan dengan pengamatan dari google earth, citra spot 6, SAS Planet untuk mengetahui kondisi tutupan hutan dan perubahan permukaan lahan berupa lahan terbuka di Provinsi Bengkulu.
Hal ini dilakukan untuk melihat dan membangun kewaspadaan semua pihak dalam melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap bencana ekologi.
BACA JUGA:Seluma Dapat Pemasangan Dua Titik Rambu Zona Aman Sekolah
Direktur KKI Warsi, Adi Junedi mengatakan, dari analisis diketahui tutupan hutan di Bengkulu tinggal 645.116 hektar, atau 32 persen dari luas wilayah Bengkulu. Dibandingkan tahun 2022, tutupan hutan Bengkulu berkurang 8.306 hektar.
BACA JUGA:Petani Bengkulu Selatan Wajib Sabar, Kuota Pupuk Subsidi Turun Drastis
"Perubahan tutupan hutan akan berpengaruh pada berkurangnya kemampuan bumi dalam menyerap air hujan, sehingga curah hujan berpotensi menjadi aliran permukaan," kata Adi.
BACA JUGA:Proyek Gedung BUMDes Gelumbang Terindikasi Rugikan Negara
Adi menambahkan, dengan kondisi ini Bengkulu patut bersiaga. Pasalnya prediksi cuaca dan kondisi ekosistem yang dipengaruhi tutupan hutan membuat provinsi ini berpotensi dilanda banjir.
BACA JUGA:Bawa Sabu, Sopir Mobil Ekspedisi Ditangkap Polisi
Di mana, BMKG telah mengeluarkan data daerah yang berpotensi mengalami banjir. Bengkulu termasuk daerah yang berpotensi mengalami banjir. Tidak hanya berkurang, kawasan hutan dan lahan di Bengkulu juga terlihat di citra sentinel yang mengindikasikan adanya lahan terbuka.
BACA JUGA:Pembakaran Kantor Desa Muara Danau Direncanakan, Tersangka Terancam 7 Tahun Penjara
Dari analisis yang dilakukan terdapat 142.466 hektar, lahan terbuka. Selain dalam kawasan hutan, areal terbuka juga terpantau dalam berbagai pemanfaatan lahan lainnya, seperti pembukaan lahan di kawasan tambang, terpantau seluas, 3.719 hektar, perkebunan sawit seluas 12.719 hektar, perusahaan kehutanan 4.053 hektar.
BACA JUGA:Cuaca Panas Di Bengkulu, Ini Penjelasan BMKG
Adanya areal terbuka di Bengkulu ini, tidak hanya terjadi pada kawasan yang diizinkan, namun juga terjadi pada kawasan konservasi. Dari analisis yang dilakukan, kawasan terbuka dalam kawasan hutan terpantau seluas 35.044 hektar.
BACA JUGA:Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Diminta Samakan Harga TBS