radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Di tengah suasana peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, anak-anak sekolah dasar di pedalaman Seluma, tepatnya di Desa Cugung Langu Kecamatan Semidang Alas (SA).
Dengan seragam merah putih yang kotor bercampur tanah, mereka bergotong royong memperbaiki jalan menuju sekolahnya.
BACA JUGA:Temuan Pansus PT. ABS: HGU Diduga Cacat Hukum dan Plasma Siluman
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat belasan murid bersama guru menimbun lubang dan meratakan jalan becek akibat hujan.
Meskipun dengan peralatan sederhana seperti cangkul dan sekop, semangat mereka perlu diacungkan jempol.
BACA JUGA:Harga BBM Non Subsidi di Bengkulu Turun, Ini Daftar Harga Terbarunya
Namun hal ini seharusnya menjadi tamparan keras dunia pendidikan dalam hal ini pemerintah Kabupaten Seluma.
Kasi Kesra Desa Cugung Langu, Sudar, mengatakan, kondisi jalan yang terjal dan berlumpur sudah lama menjadi keluhan. Saat musim hujan jalur ini kerap menjadi kendala bagi mereka.
BACA JUGA:Jumlah Perusahaan Belum Mampu Kurangi Pengangguran
Namun dengan semangat mereka apapun dilalui untuk menggapai cita citanya.
"Demi bisa berangkat ke sekolah, anak-anak sudah berusaha sekuat tenaga, kini tinggal bagaimana pemerintah hadir memperbaiki infrastruktur dasar ini,"ujar Kasi Kesra Pemdes Cugung Langu, Sudar.
BACA JUGA:DPMD Seluma Akan Data Realisasi Ketahanan Pangan Seluruh Desa
Aksi gotong royong ini, kata Sudar, melibatkan sekitar 40 murid SDN 98 bersama guru dan warga merupakan simbol kepedulian bersama terhadap masa depan generasi penerus bangsa.
"Seharusnya mereka hanya fokus belajar, bukan memperbaiki jalan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah," ujarnya.
BACA JUGA:BAZNAS Kaur Akan Santuni Mualaf