radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Sekelompok remaja masih berstatus anak bawah umur di Desa Genting Juar Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) digerebek warga di lingkungan SDN 119 Seluma. Penggerebekan ini dilakukan lantaran warga curiga para remaja itu melakukan aktivitas tak wajar berupa pesta minuman keras (miras) dan perbuatan asusila.
Penggerebekan tersebut terjadi Kamis (7/8). Setelah aktivitas proses belajar mengajar di SD 119 berakhir, serta sekolah dalam keadaan sepi.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Pastikan Jembatan Simpang Dibangun Tahun Ini
Kepala Sekolah SDN 119, Jamin membenarkan adanya penggerebekan tersebut. Dirinya mengatakan penggerebekan dilakukan oleh warga setempat yang merupakan wali murid dari SDN 119 Seluma. Wali murid tersebut mencurigai ada aktivitas mencurigakan di sekitar sekolah yang seharusnya menjadi tempat belajar.
BACA JUGA:12 KPM Di Desa Wayhawang Terima BLT
Benar saja, saat didekati, warga mendapati 4 orang remaja lelaki dan perempuan sedang berkumpul dalam kondisi yang tidak wajar, kemudian ditemukan botol-botol miras di dalam kelas.
BACA JUGA:Jelang HUT RI ke-80, Polres Kaur Bagikan Bendera Merah Putih
"Memang benar yang gerebek itu pengurus komite SDN 119. Tapi remaja yang digerebek itu itu bukan murid kami dan bukan juga warga sini. Sepertinya mereka dari luar desa," kata Jamin.
Dia sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh sekelompok remaja di lingkungan sekolah yang dipimpinnya itu. Pihak sekolah melaporkan kejadian itu ke pemerintah desa setempat. Tujuannya agar para remaja itu diberi pembinaan dan kedepan kejadian serupa tak terulang lagi.
BACA JUGA:Pulang Kampung, Wabup Bengkulu Selatan Pimpin Masyarakat Bersihkan Lingkungan
"Kami belum mengetahui murid sekolah mana dan warga desa mana. Tapi untuk kejadian ini sudah di laporkan oleh pengurus komite SDN 119 ke Pemdes setempat," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Seluma AKBP Bonar R.P Pakpahan melalui Kapolsek Semidang Alas Maras (SAM) Ipda Alan Jaya Kusuma juga membenarkan terkait kegiatan tidak pantas di SDN 119. Saat ini Polsek SAM tengah melakukan penyelidikan.
BACA JUGA:Bulog Bengkulu Serap 2.100 Gabah Petani
"Iya bang benar, tapi untuk saat ini belum ado laporan. Untuk kejadian tersebut kami masih lidik kapan kejadiannya," ujarnya. (rwf)