Bengkulu Termiskin Kedua Di Sumatera, Setelah Aceh

Minggu 27 Jul 2025 - 15:28 WIB
Reporter : Lisa Rosari
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU – Provinsi Bengkulu masih menduduki predikat sebagai daerah kedua termiskin di Pulau Sumatera setelah Aceh.
Walaupun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk miskin di Provinsi Bengkulu periode bulan Maret 2025 turun 0,44 persen.
Berdasarkan data BPS Provinsi Bengkulu, persentase penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Bengkulu mencapai 12,08 persen atau sebesar 252,97 ribu orang.

BACA JUGA:Yamaha Grafis 2025 Warna Biru, Skuter Stylish, Modern, dan Nyaman untuk Semua Kebutuhan

BACA JUGA:All New Honda Vario Retro, Motor Baru Gaya Klasik Namun Tetap Kekinian, Siap Gebrak Pasar

Angka ini berkurang sebesar 0,44 persen poin dibandingkan dengan kondisi September 2024 yang sebesar 12,52 persen. 
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2025 sebesar 12,34 persen, meningkat dibandingkan September 2024 yang sebesar 12,32 persen.
"Untuk persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2025 sebesar 11,95 persen, menurun dibandingkan September 2024 yang sebesar 12,63 persen," kata Win Rizal.

BACA JUGA:All New Honda Vario Street, Skutik Futuristik yang Bikin Pesaing Ketar-ketir

BACA JUGA:Siswa SMANSa Borong Prestasi Lomba Resensi Buku

Beras masih memberi sumbangan terbesar, yakni sebesar 18,81 persen di perkotaan dan 22,95 persen di pedesaan. Lalu rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap sebesar 12,57 persen di perkotaan dan 12,65 persen di pedesaan). Komoditas lainnya adalah cabe merah (5,38 persen di perkotaan dan 4,39 persen di pedesaan), telur ayam ras (4,59 persen di perkotaan dan 3,20 persen di pedesaan), daging ayam ras (4,51 persen di perkotaan dan 3,30 persen di perdesaan), dan seterusnya.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Gelar Patroli Antisipasi Premanisme dan Pungli

BACA JUGA:KMP Belum Bergerak, Pemkab Kaur Desak Percepatan Program

Komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar, baik pada di perkotaan dan perdesaan, adalah perumahan (7,79 persen di perkotaan dan 9,83 persen di pedesaan).
"Untuk bensin (3,80 persen di perkotaan dan di perdesaan), dan pendidikan (2,68 persen di perkotaan dan 1,32 persen di pedesaan)," katanya.

(cia)

Kategori :