radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengukuhkan Satuan Tugas Swasembada Pangan Tingkat Provinsi. Satgas swasembada pangan ini guna mendukung program ketahanan pangan nasional melalui peluncuran Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) dan Optimalisasi Lahan (Oplah).
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan telah menyerahkan dokumen Survei Investigasi dan Desain (SID) kepada perwakilan kabupaten. Gubernur mengatakan, pemerintah, masyarakat, dan TNI/Polri harus serius mengawal program ini agar sukses.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Dukung Penuh Koperasi Merah Putih
"Kita melihat dan mendengar, sudah banyak lahan pertanian berubah fungsi menjadi perumahan, ruko, dan lain sebagainya. Jumlahnya tidak sedikit, dan ini sangat mengkhawatirkan," kata Helmi, Selasa (22/7).
BACA JUGA:Pencairan DD Tahap II Belum Maksimal
Program CSR Provinsi Bengkulu akan mencetak sawah seluas 2.200 hektar, dengan rincian 1.266,4 hektare yang siap dilaksanakan konstruksinya dan 933,6 hektare masih dalam tahap Survei Investigasi dan Desain (SID). Pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan melalui skema swakelola bersama TNI Angkatan Darat.
BACA JUGA:Pantai Ceria Resmi Dibuka, Wabup Kaur: Potensi Wisata Kaur Bertambah
Salah satu lokasi cetak sawah adalah Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, dengan konstruksi yang dijadwalkan dimulai pada 22 Juli.
Program CSR dan Oplah merupakan implementasi dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Program ini menitikberatkan pada pemanfaatan lahan tidur, optimalisasi sumber daya alam dan air, serta peningkatan kesejahteraan petani.
BACA JUGA:Pengembangan Ekonomi Kreatif Pilar Masa Depan
"Dengan swasembada pangan, kita tidak akan kekurangan bahan makanan pokok, khususnya beras. Tidak perlu lagi impor," ujar Helmi.
Sementara itu, kegiatan Optimalisasi Lahan akan dilakukan di sembilan kabupaten dengan total luas lahan 12 hektar. Aktivitasnya mencakup pemulihan irigasi, pembangunan pintu air, embung, parit, serta pompanisasi dan infrastruktur pendukung lainnya.
BACA JUGA:Peran Aktif Ayah Dalam Pengasuhan Anak, Ajak Budayakan GATI
Kementerian Pertanian menargetkan peningkatan luas tanam padi di Bengkulu menjadi 108.677 hektare, naik sekitar 70 persen dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir yang berkisar 60.000 hektare. Target tersebut akan didukung melalui pemberian bantuan benih kepada kelompok tani serta percepatan perluasan tanam. (cia)