ULU MANNA – Bonggol bunga bangkai atau Amorphophallus titanium kembali tumbuh di hutan Desa Wisata Air Tenam Kecamatan Ulu Manna. Terhitung periode Desember 2023-Januari 2024, sudah tiga bonggol yang tumbuh dan berkembang. Lebih menariknya lagi, seiring dengan mekarnya beberapa bonggol bunga bangkai. Juga tumbuh tanaman Tetrastigma yang notabenya menjadi wadah tumbuhnya bonggol Rafflesia.
Ketua Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Kabupaten BS, Yogi Apri Yanto (22) mengatakan, bonggol bunga bangkai yang tumbuh sudah diberi pagar pengaman. Hal ini tak lain agar tanaman endemik dan langka tersebut tidak rusak karena diganggu hewan liar. Selain itu, pihaknya juga menyediakan rute jelajah untuk menjangkau lokasi tersebut.
“Kondisi bonggol yang tumbuh bervariasi. Ada yang masih kecil seukuran kepal orang dewasa dan ada juga yang lumayan tinggi. Secara kasat mata, bonggol ini tumbuh subur dan sehat,” ujarnya.
Dikatakan Yogi, para pengunjung yang hadir di lokasi tidak diperbolehkan menyentuh dan mengambil bonggol bunga bangkai tersebut. Hanya saja, ketika bonggol sudah tumbuh besar maka wisatawan bisa saja menyentuh dan berswafoto dekat puspa tersebut. “Lokasinya sengaja dibiarkan banyak ditumbuhi rumput liar, sebab puspa langka ini kadang keterkaitannya dengan tanaman liar sangat kuat. Kalau nanti semua tanaman dibersihkan, dikhawatirkan akan merusak keseimbangan alam,” jelas Yogi.
Sementara untuk wisatawan yang ingin berkunjung, Yogi menyebut bisa langsung menghubungi tim KPPL BS. Pihaknya selalu siap mendampingi hingga sampai ke lokasi tumbuhnya bunga. “Tim kami selalu siap mendampingi wisatawan, harapan kami dengan dilestarikannya puspa langka. Kedepan masyarakat semakin mengenali keanekaragaman hayati,” demikian Yogi. (rzn)