Radarselatan.bacakoran.co - Mazda CX-5 dan Mitsubishi Outlander terus menghadirkan pembaruan dalam hal desain, teknologi, dan fitur kenyamanan untuk menciptakan citra lebih mewah di pasar otomotif Indonesia.
Namun, ketika konsumen Indonesia cenderung lebih mengutamakan keandalan, efisiensi bahan bakar, dan harga terjangkau apakah strategi “sang-ifikasi” ini benar-benar relevan?
BACA JUGA:Mobil SUV Scorpio N Siap Dapatkan Pembaruan Besar, Sunroof Panoramik dan Fitur ADAS Level-2
Tahun 2025, pasar SUV kelas menengah di Indonesia semakin kompetitif. Mazda CX-5 dan Mitsubishi Outlander dari Jepang harus bersaing ketat dengan rival-rival dari Korea Selatan seperti Hyundai Tucson dan Santa Fe yang terus berinovasi.
Kedua mobil Jepang tersebut memilih strategi "peningkatan kemewahan", tapi apakah itu sesuai dengan kebutuhan pasar?
Mazda CX-5 menjadi salah satu model SUV paling laris di segmen CUV, dengan harga berkisar antara Rp 749 juta hingga Rp 999 juta. Dilengkapi mesin bensin 2.0L atau 2.5L, transmisi otomatis 6-percepatan, serta opsi penggerak roda depan atau AWD.
Fitur unggulan:
- Layar infotainment 10,25 inci (Apple CarPlay & Android Auto masih pakai kabel)
- Jok kulit, AC otomatis 2 zona, sunroof
- Rem parkir elektrik, remote engine start
- Paket keselamatan i-Activsense: pengereman darurat, lane assist, adaptive cruise control, blind spot monitoring, kamera 360, dan sensor parkir
BACA JUGA:Resiko Nikah Muda, Dinas PPKB-P3A Bengkulu Selatan Sampaikan Hal Ini
Namun, belum tersedia varian hybrid, belum mendukung Apple CarPlay/Android Auto nirkabel, dan tidak ada opsi 7 penumpang.
Mitsubishi Outlander: Praktis, Andal, Minim Gimmick