BINTUHAN - Hasil pengecekan Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) Kabupaten Kaur, tidak ada aliran kepercayaan yang masuk kategori menyimpang atau sesat di wilayah Kaur. Namun, masyarakat diminta tetap waspada dan melakukan pengawasan terhadap kelompok-kelompok yang menjalankan aktivitas tidak lazim di tempat tertentu. Hal ini sesuai dengan hasil Rakor yang digelar di Aula Kejari Kaur, Selasa (16/1).
"Hasil pengecekan kami, tidak ada aliran menyimpang di kaur,” kata Ketua Pakem Kabupaten Kaur M Yunus, SH, MH melalui Kasi Intelijen Andi Febrianda, SH MH usai mengelar Rakor kemarin. Dikatakan Andi, tugas tim Pakem menerima dan menganalisa laporan atau informasi tentang aliran kepercayaan atau aliran keagamaan, meneliti dan menilai secara cermat perkembangan suatu aliran kepercayaan atau aliran keagamaan untuk mengetahui dampak-dampaknya bagi ketertiban dan ketentraman umum, mengajukan laporan dan saran sesuai dengan jenjang wewenang dan tanggung jawab. "Harapan kita tim Pakem ini dapat menjalankan tugasnya sebaik mungkin dan dapat mengantisipasi masuk dan berkembangnya aliran sesat, menyimpang ataupun radikalisme serta melakukan beberapa upaya seperti sosialisasi tentang bahaya aliran sesat maupun radikalisme,” terangnya. Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kaur Diraswan, M.Si yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan, sejauh ini pihaknya belum menemukan atau mendapatkan informasi jika adanya aliran menyimpang di Kaur. Namun, ia tetap meminta masyarakat peka terhadap lingkungan terutama orang baru di sekeliling. Apabila ada aktivitas mencurigakan bisa segera dilaporkan kepada aparat berwenang. "Setiap informasi mengenai keberadaan aliran kepercayaan kami tindaklanjuti dan jangan sampai nanti terjadi gejolak sosial. Pengawasan aliran ini tidak hanya di dalam internal muslim, tapi juga internal lainnya,” tutupnya. (jul)
Kategori :