Tindak Siswa Pengguna Motor Pakai Knalpot Brong

Senin 26 May 2025 - 11:00 WIB
Reporter : Rezan Okto Wesa
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Akhir-akhir ini Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bengkulu Selatan kembali menerima aduan masyarakat dan dewan guru banyaknya siswa jenjang SMA/SMK memakai sepeda motor menggunakan knalpot brong.
Padahal, secara aturan lalu lintas maupun dalam Perda Trantibum, bahwa penggunaan knalpot brong sangat dilarang karena bisa mengganggu kenyamanan masyarakat dan pengendara.

BACA JUGA:Maksimalkan Pelayanan KB, Wujudkan SDM Berdaya Saing

BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Lakukan Kunjungan Sosial dan Penyediaan Bantuan Sosial

“Semua sekolah jenjang SMA dan SMK di Bengkulu Selatan akan kami datangi. Ini dilakukan untuk merespon keluhan masyarakat atas maraknya penggunaan knalpot brong dan dinilai mengganggu ketentraman warga,” ujar Kadis Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan , Erwin Muchsin, S.S.
Lanjut Erwin, para siswa yang bandel juga diperingatkan untuk tidak kebut-kebutan di jalan. Selain akan membahayakan diri sendiri, juga membahayakan pengguna jalan raya lainnya.

BACA JUGA:Tinjau Pantai Kritis Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan Libatkan Tim Ahli Unib

BACA JUGA:Ringkus Bandit Kelas Kakap, Polres Bengkulu Selatan Temukan Tas Penuh Uang

Satpol PP secara langsung bisa menindak tegas para siswa yang tidak mengindahkan instruksi tersebut.
“Kami bisa tahan kendaraan dan orangnya, hal ini sesuai perda Trantibum. Bahkan, kami juga bisa kenakan sanksi denda, pelaku juga bisa diproses penyidik kami,” imbuh Erwin.
Disisi lain, Erwin juga mengimbau kepada para siswa khususnya yang membawa kendaraan ke sekolah agar mengenakan helm da jaket pelindung badan.

BACA JUGA:Akhirnya! Sebentar Lagi TPP ASN Pemkab Bengkulu Selatan Segera Dicairkan

BACA JUGA:Krisis BBM di Bengkulu Selatan, Aparat Diminta Perketat Pengawasan di SPBU

Hal ini tak lain untuk menjaga keselamatan diri ketika berkendara. Emosi remaja yang belum stabil kerap menjadi percontohan balap liar hingga akhirnya kecelakaan.
“Kalau perlindungan diri sudah lengkap, kami rasa akan kecil sekali potensi untuk cidera yang sangat parah saat terjadi kecelakaan. Namun demikian, kehati-hatian harus ditingkatkan,” pungkasnya.

(rzn)

Kategori :