radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan, H Rifai Tajuddin yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkulu Selatan mengatakan,
salah satu program prioritas nasional yaitu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu berdaya saing.
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah menyelenggarakan program Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi. Harapannya bisa menurunkan angka kematian ibu dan kasus stunting.
BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Lakukan Kunjungan Sosial dan Penyediaan Bantuan Sosial
Menurut Wabup, salah satu penyebab angka kematian ibu yaitu masih banyaknya jumlah kehamilan yang berisiko tinggi termasuk kehamilan yang tidak diinginkan.
"Pentingnya upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dengan berbagai pilihan termasuk mensukseskan program KB yang sudah ada," kata Wabup.
BACA JUGA:Tinjau Pantai Kritis Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan Libatkan Tim Ahli Unib
Ditambahkan Wabup, pelayanan keluarga berencana ini merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan dan kesehatan masyarakat dalam program KB.
Dalam upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas, sehat dan sejahtera.
Oleh karena itu, fasilitasi intensifikasi dan integrasi pelayanan program KB ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam memberikan akses yang berkualitas dalam pelayanan KB.
BACA JUGA:Kota Bengkulu Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Hingga 29 Mei
"Untuk diketahui angka prevalensi stunting ditargetkan dapat terus diturunkan, ketentuan tersebut mengamanatkan untuk melakukan pencegahan stunting dari hulu agar setiap calon pasangan usia subur berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil, karena mereka inilah yang diharapkan supaya tidak melahirkan generasi stunting," pungkasnya. (one)