radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Meski Bengkulu Selatan belum masuk kategori kota besar yang menjadi tujuan wisata, pendidikan dan perdagangan.
Premanisme mulai menjalar di tengah kehidupan masyarakat. Terbukti dari beberapa kejadian tindak kejahatan seperti begal, pengancaman dan pemerasan yang pernah terjadi.
Untuk mengantisipasi agar hal tersebut tidak mengakar di masyarakat, Polres Bengkulu Selatan akan melakukan tindakan tegas dan tidak akan memberi ruang untuk premanisme.
Sebab premanisme tidak dibenarkan karena dapat menciptakan ketidaknyaman serta keresahan masyarakat.
“Mungkin di Bengkulu Selatan ini belum ada preman yang tampak dan terkoordinir seperti di kota-kota besar. Tapi benih-benih itu mulai tumbuh.
Makanya kami mulai mengantisipasi hal tersebut untuk mencegahnya tidak tumbuh di masyarakat,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH.
BACA JUGA:Bupati Kaur Lakukan Gotong Royong Pelebaran Jalan dengan Dana Pribadi
BACA JUGA:Penerangan Jalan di Wilayah Bengkulu Selatan Masih Minim
Kapolres juga mengimbau masyarakat yang pernah menjadi korban pelaku premanisme dan pungli agar tidak segan melapor ke penegak hukum, sehingga pelakunya bisa diproses. Sebab jika hal tersebut di diamkan, akan tetap tumbuh sehingga meresahkan masyarakat.
“Kalau ada masyarakat yang diperas, diancam atau aksi kekerasan lainnya. Segera lapor (ke polisi),” tegas Kapolres. (yoh)