RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Wahyu Yuwana mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu memiliki potensi besar untuk terus tumbuh. Tentunya dengan catatan mampu membuktikan kredibilitasnya, terutama dalam mengelola pembiayaan.
"Perbankan di Bengkulu sebenarnya memberikan peluang besar bagi UMKM melalui penyaluran modal. Namun tantangannya, bagaimana pelaku usaha bisa membuktikan mampu mengembalikan pinjaman dengan tepat waktu," kata Wahyu.
BACA JUGA:Bank Indonesia Dorong UMKM Provinsi Bengkulu Perkuat Perekonomian Syariah
BACA JUGA:UMKM Kaur Tak Perlu Bayar Pajak Asal Laporkan SPT Tahunan
Wahyu mengatakan, kemampuan UMKM dalam mengembalikan pembiayaan dari perbankan, menjadi indikator kualitas usaha. Jika UMKM konsisten terhadap hal tersebut, kepercayaan perbankan pasti meningkat.
"Sehingga akses pembiayaan untuk permodalan bakal menjadi lebih mudah," ujar Wahyu.
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Ini Pentingnya Hak Merek Bagi UMKM
BACA JUGA:Ini Cara Agar UMKM Bisa Mendapatkan Pinjaman Modal dengan Mudah
Menurut Wahyu, pembiayaan bukan hanya sekadar tentang mendapatkan modal saja, tapi juga membangun reputasinya.
Perbankan sangat terbuka memberikan pembiayaan bagi UMKM. Ke depannya, kolaborasi antara perbankan, pemerintah, dan UMKM diharapkan semakin kuat.
"Kita optimis, jika UMKM bisa membuktikan kualitas dan kredibilitasnya, maka pembiayaan perbankan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Wahyu.
BACA JUGA:Kementerian UMKM Alihkan Pengelolaan KUR PMI ke BP2MI untuk Efektivitas Penyaluran
BACA JUGA:Usia Pensiun menjadi 59 Tahun Berjenjang Hingga 65 Tahun Bermanfaat Bagi UMKM?
Ia juga terus mendorong pelaku UMKM, untuk terus meningkatkan optimisme, inovasi dan literasi keuangan.
"UMKM harus berani berkembang, memanfaatkan teknologi, dan menjalin kerja sama dengan lembaga keuangan," pungkasnya.
(cia)