Daftar Penyakit yang Paling Sering Diklaim dalam Asuransi Kesehatan, Ini Alasan di Baliknya

Senin 05 May 2025 - 07:23 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Admin

Data dari Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa kasus penyakit kritis di Indonesia meningkat signifikan.

- Hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%

- Stroke dari 7% menjadi 10,9%

BACA JUGA:Penanganan Penyakit Sapi Ngorok Terkendala Anggaran

- Gagal ginjal dari 2% ke 3,8%

- Kanker dari 1,4% menjadi 1,8%

2. Menjadi Penyebab Kematian Tertinggi

Menurut WHO, kelima penyakit tersebut termasuk dalam penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Penyakit tidak menular ini menyumbang sekitar 73% angka kematian secara nasional, angka yang cukup mengkhawatirkan.

3. Biaya Pengobatan Sangat Mahal

Penyakit kritis biasanya membutuhkan pengobatan intensif, jangka panjang, dan spesifik. Tak jarang, biaya yang harus dikeluarkan mencapai ratusan juta rupiah. 

BACA JUGA:Cara Ampuh Mencegah Hama dan Penyakit Saat Padi Memasuk Fase Bunting Besar

Kondisi ini bisa sangat membebani finansial dan mental pasien serta keluarganya.

4. Berisiko Menyebabkan Kebangkrutan

Penelitian ASEAN Cost in Oncology (ACTION) tahun 2014-2015 mencatat bahwa hampir 50% pasien kanker mengalami kebangkrutan, dan 29% di antaranya meninggal dunia. 

Ini menjadi bukti betapa mahal dan beratnya konsekuensi penyakit kritis jika tidak memiliki perlindungan keuangan yang memadai.

5. Bisa Dicegah dengan Gaya Hidup Sehat

Kategori :