RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Selatan kembali melakukan pendampingan desa dalam verifikasi dan validasi (verval) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pihak desa diminta hati-hati dalam memverifikasi data masyarakat. Jangan sampai salah menghapus data atau salah menginput sehingga menimbulkan kekacauan.
Apalagi sampai menghilangkan data warga yang layak menerima program bantuan sosial. Karena verifikasi bertujuan agar bantuan pemerintah tepat sasaran.
BACA JUGA:2036 Ternak Di Seluma Akan Dikurbankan, Kesehatan Sudah Diperiksa
BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas, Pelajar Di Kabupaten Kaur Meninggal di TKP
Dalam proses validasi data ini, Dinas Sosial Bengkulu Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) agar pendataan masyarakat miskin dapat tersinkronisasi dan terus diperbarui.
"Kami melalui tim pendamping sudah melaksanakan monitor mengenai verifikasi DTKS. Kami ingatkan betul bahwa Pemdes harus bekerja dengan maksimal. Dalam input data ini jangan sampai salah, orang kaya jangan sampai masuk DTKS,” ujar Kepala Dinsos Bengkulu Selatan Efredy Gunawan, S.STP, M.Si.
BACA JUGA:Jenderal TNI Akan Buka Kegiatan TMMD Reguler Ke-124 Kodim 0408 Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Diduga Edarkan Sabu, Buruh Harian Di Bengkulu Dibekuk Polisi
Dengan adanya verval tersebut, Efredy menyebut bisa didapat secara langsung data masyarakat miskin yang ada di Bengkulu Selatan.
Verval ini dilakukan setiap saat agar data terus terupdate, Pemdes juga wajib proaktif melakukan usulan perbaikan data.
“Kami tegaskan bahwa peran input DTKS adalah pemerintah desa dan datanya langsung nyaut ke kementerian social. Kalau ada data keliru, hendaknya pemerintah desa menyampaikan laporan. Karena kami masih sering menerima aduan masyarakat bahwa ada yang tidak layak menerima bantuan tapi masih dapat,” imbuh Efredy.
BACA JUGA:Rokok Ilegal Beredar di Bengkulu Selatan? Polisi Siap Tindak Tegas
BACA JUGA:Wabup Bengkulu Selatan Berkomitmen Wujudkan Pemerintahan Yang Efektif dan Berorientasi Pada Hasil
Disisi lain, Efredy juga meminta masyarakat untuk jujur ketika menyampaikan data ke tim verval DTKS.
Masyarakat yang sudah mampu dalam segi ekonomi harus sadar dan rela memberikan bansosnya kepada warga yang lebih berhak, bukan malah semakin ngotot untuk terus dapat bantuan.
BACA JUGA:Sekda Bengkulu Selatan Ajak Warga Gencarkan Gertam, Upaya Menjaga Stabilitas Pasokan Pangan
“Kami minta semuanya bekerjasama maksimal. Karena kalau hanya mengandalkan tim Dinsos yang melakukan pemantauan, kami rasa itu sulit. Apalagi system data sudah berbasis online,” pungkasnya.
(rzn)