Waspadai Lonjakan Laju Inflasi Jelang Idul Adha, TPID Survei Harga Kebutuhan Pokok

Rabu 30 Apr 2025 - 13:30 WIB
Reporter : Rezan Okto Wesa
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan kembali mewaspadai lonjakan inflasi menjelang lebaran Idul Adha 1446 hijriah.
Adapun langkah antisipasi yang telah dilakukan guna mengantisipasi hal itu yakni dengan menerjunkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dengan langsung memantau dan menyurvei harga kebutuhan pokok di pasaran.

BACA JUGA:Reviltalisasi Tebat Niniak Ditarget Tahun Depan, Siap Jadi Penyangga Ratusan Hektar Sawah

BACA JUGA:Pelaku Balap Liar Ditantang Ukir Prestasi di Sirkuit

“Untuk saat ini harga-harga pangan masih relative stabil, hanya ada komoditas tertentu yang mulai mengalami kenaikan tetapi masih dalam batas yang aman, untuk itu dalam rangka mengendalikan inflasi maka harus terus di pantau, termasuk Satgas pangan harus turun ke pasar,” ujar Sekda Bengkulu Selatan Sukarni, SP, M,Si.
Lanjutnya, untuk mengendalikan laju inflasi langkah yang harus dilakukan memperkuat koordinasi dan sinergi seluruh stakeholders.

BACA JUGA:Jangan Panik BBM Langka, SPBU Bengkulu Selatan Sudah Tambah Stok Order

BACA JUGA:Oknum Kades dan Oknum ASN di Kaur Terancam PDTH

Strategi untuk mengatasi jika terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok harus disiapkan terutama Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus melakukan operasi pasar atau mengaktifkan pemantauan kelapangan dan Gerakan Pasar Murah (GPM) diaktifkan lagi.
“Yang harus dipastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi bahan pokok jangan sampai ada kendala, termasuk akses transportasi karena kelangkaan barang dapat memicu kenaikan harga di tengah meningkatnya permintaan jelang Idul Adha nanti,” jelasnya.

BACA JUGA:3 Mantan Sekda Dilantik Menjadi Pejabat Lingkungan Pemprov Bengkulu

BACA JUGA:Usut Pungli, Jaksa Kembali Periksa Guru Agama Naungan Kantor Kemenag Seluma

Sekda lantas mengingatkan masyarakat akan dampak buruk inflasi, diantaranya penurunan daya beli masyarakat, penurunan nilai tabungan, dan peningkatan ketidakpastian ekonomi. Inflasi juga dapat menyebabkan penurunan investasi dan pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:Dorong Perekonomian Lintas Daerah, Jalur Darat “MaPaLa” Bakal Ditingkatkan

BACA JUGA:Tiga Terdakwa Korupsi Anggaran RSHD Manna Divonis Penjara 1 Tahun

“Pasokan barang dari luar memang harus dijaga, hal ini agar keseimbangan pasar di dalam daerah tetap aman. Selain itu, masyarakat juga harus memahami dan pintar-pintar mengantisipasi potensi uang palsu,” pungkasnya.

(rzn)

Kategori :