Di sisi lain, dalam pantauan Rasel, pleno ini dibuka oleh Ketua KPU BS, Erina Okriani dan dihadiri Asissten 1, Forkominda, Bawaslu BS dan beberapa kepala OPD. Pleno mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Siapa yang masuk ke ruangan pleno diperiksa.
BACA JUGA:Pelayanan BPJS Kesehatan Di Kaur Harus Ditingkatkan
PPK Bunga Mas menjadi badan adhoc KPU tingkat kecamatan pertama yang membacakan hasil rekapitulasi di hadapan Komisioner KPU dan Bawaslu BS. Menariknya, waktu yang dihabisi setiap PPK sangatlah singkat.
Terlebih mayoritas PPK yang membacakan hasil rekapitulasi menyatakan tidak ada keberatan selama proses di tingkat kecamatan.
Begitupun saksi paslon 2 dan 3 yang juga tidak memberikan sanggahan terhadap perolehan suara apa yang dibacakan oleh masing-masing PPK.
BACA JUGA:Unit Tipikor Masih Dalami Dugaan Korupsi DD Dusun Tengah
Keberatan muncul saat PPK Air Nipis membacakan hasil. Menurutnya keberatan diajukan saksi paslon nomor urut 2.
“Kalau keberatan ada ketua. Keberatan dari saksi nomor dua soal penghadangan calon yang membuat calon mereka tidak nyaman,” ujar PPK Air Nipis.
Namun sanggahan tersebut tidak ditanggapi Ketua KPU mengingat keberatan tersebut bukan terkait perolehan suara.
“Karena ini bukan soal perselisihan suara, jadi keberatan tidak bisa diakomodir. Ada lembaga lain yang berwenang,” ujar Erina.
Rifai Kuasai 7 Kecamatan
Sementara itu, dari data yang dihimpun Rasel dari rekapitulasi perolehan suara yang digelar KPU Bengkulu Selatan, paslon nomor urut 2, Rifai-Yevri Sudianto berhasil unggul di 7 dari 11 kecamatan yang ada.
Yakni Kecamatan Kedurang, Kota Manna, Pino Raya, Kedurang Ilir, Ulu Manna, Bunga Mas, dan Kecamatan Pasar Manna.
Sementara paslon 2 yang diusung Partai Nasdem, Golkar dan PKS hanya menguasai sisanya yakni Kecamatan Seginim, Pino, Manna, dan Kecamatan Air Nipis.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Dorong GTRA Selesaikan Konflik Agraria
Sedangkan paslon 1 tidak satupun unggul. Bahkan angka perolehan suara tertinggi per kecamatan yang diraih pasangan yang diusung PDI-Perjuangan, PPP dan Perindo hanya di Kecamatan Kota Manna. Itupun hanya 398 suara.