Umami: Rasa Kelima yang Mengubah Wajah Kuliner Dunia, Begini Sejarahnya

Sabtu 19 Apr 2025 - 13:00 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Admin

“Kombu adalah bahan pokok dalam pola makan masyarakat Osaka,” kata Junichi Doi, pemilik toko Konbu Doi yang sudah berdiri sejak 1903.

Ia menjelaskan jenis kombu terbaik, ma-kombu, memiliki kandungan umami paling tinggi dan dianggap sangat istimewa.

Bahkan, ma-kombu dulunya hanya disajikan kepada keluarga kekaisaran karena nilai nutrisinya yang tinggi dan cita rasanya yang kaya.

BACA JUGA:Dorong Kemajuan Pengusaha Kuliner Lokal

Chef Kazuo Takagi, salah satu chef terkemuka Jepang, menekankan pentingnya umami dalam masakan Jepang.

“Ada dua rasa yang menurut saya disukai banyak orang di seluruh dunia. Yang pertama adalah kombinasi rasa manis dan lemak seperti pada pizza dan pasta. Dan yang kedua adalah umami, yang dalam masakan Jepang hadir melalui dashi,” jelasnya.

Dashi, menurut Takagi, adalah elemen utama yang menciptakan rasa gurih nan lembut. Umami bukan sekadar rasa tambahan, tapi komponen penting yang setara dengan rasa dasar lainnya. Ia memperkaya makanan dan memperdalam pengalaman bersantap.

BACA JUGA:Kuliner Unik Dari Papua, Olahan Udang Selingkuh Yang Nikmat, Lobster Air Tawar Bercapit Besar

Meski karakternya lebih halus dibanding rasa lain, umami memainkan peran besar dalam menciptakan keseimbangan rasa.

Sama seperti garam dan gula, MSG sebagai sumber utama umami, aman dikonsumsi selama dalam batas wajar.

Keberadaan umami dalam kuliner Jepang menunjukkan bahwa tradisi, sains, dan budaya bisa bersatu untuk menciptakan kenikmatan rasa yang luar biasa. (**)

Kategori :