RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Penyakit ngorok atau Septicaemia Epzootica (SE) pada ternak sapi dan kerbau di Bengkulu Selatan kembali ditemukan.
Bahkan serangan penyakit mematikan tersebut sudah menyebar di beberapa titik wilayah Bengkulu Selatan. Salah satunya di Kecamatan Pino Raya.
Oleh sebab itu, sebagai salah satu pencegahan agar virus tidak semakin menular. Para peternak diminta waspada dan langsung mengisolasi hewan ternak yang sakit.
BACA JUGA:Begini Modus “Pemain Minyak” di Bengkulu Selatan Timbun BBM Subsidi
BACA JUGA:AMAN Tanah Serawai Lakukan Ritual Hukum Adat di Depan Pengadilan Negeri Tais
"Memang sebaran virus SE ini tak bisa ditebak, langkah awal peternak adalah waspada. Kami tetap memantau di lapangan, dan akan langsung melakukan penanganan secara cepat," ujar Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin, S.Pt.
Lanjutnya, para peternak tidak boleh terlalu panik jika ada hewan ternak yang terserang SE. Sebab, jika diatasi dengan baik, ternak sakit bisa saja disembuhkan.
BACA JUGA:3 Cara Membuka Blokir Kendaraan Akibat Tilang ETLE
BACA JUGA:Petani Wajib tahu, Jangan Lakukan Hal Ini Saat Tanaman Padi Berbunga
"Untuk vaksin dan obat kami selalu sedia, dan hubungi langsung petugas kami jika membutuhkan penanganan," imbuh Sakimin.
Sementara itu, pengakuan salah satu peternak di Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya, Sukiman (50) bahwa ciri utama ternak terserang ngorok yaitu suhu tubuh ternak yang meningkat drastis. Selain itu, ada penurunan nafsu makan pada ternak.
BACA JUGA:Terkait Kegiatan HUT Seluma, Dewan Seluma Tidak Kompak
BACA JUGA:5 Penyebab Bulir Padi Hampa Menyebabkan Petani Rugi
"Beberapa waktu lalu SE memang sudah merebak, tapi sekarang merebak lagi. Kami sangat khawatir sebetulnya, karena serangan virus ini sangat cepat," ujarnya.
Lanjut Sukiman, hewan ternak yang terserang SE juga kebanyakan akan mati jika kekurangan cairan pada tubuh.
Oleh karenanya, pada kasus ternak yang terkena virus tersebut, akan banyak diberikan minum dan suplemen alami.
BACA JUGA:DLHK Bengkulu Selatan Selalu Pantau Kinerja Tukang Sapu
BACA JUGA:DPPKB-P3A Bengkulu Selatan Terus Aktifkan Program Penyuluhan dan Bangga Kencana
"Harapan kami tentu petugas peternakan kembali turun melakukan survei jumlah ternak yang terjangkit, sehingga kami peternak juga mendapatkan gambaran jumlah sebaran virusnya saat ini," demikian Sukiman.
(rzn)