RadarSelatan.bacakoran.co - Setiap petani yang menanam padi di sawahnya pasti berharap mendapatkan hasil melimpah. Namun tidak selalu harapan itu terwujud.
Tak jarang petani kecewa lantaran hasil yang didapat tidak sesuai harapan. Ada banyak faktor yang membuat hasil tidak maksimal, bisa saja kesalahan pemilihan benih, perawatan kurang tepat atau kurang maksimal serta kondisi cuaca tidak mendukung.
Untuk mengurangi resiko kegagalan akibat salah dalam memilih benih, saat ini ada 5 varietas benih padi galur yang direkomendasikan karena menguntungkan petani.
Selain produksinya tinggi 5 varietas ini terkenal tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
BACA JUGA:Keunggulan Padi Galur Nusantara, Usia Panen, Jumlah Anakan dan Ketahanan
Ini daftar padinya:
1. Padi Galur E351 (Asal: Indramayu)
Malai panjang, bulir besar dan ramping.
Potensi hasil: hingga 13 ton/ha, rata-rata 9–10 ton/ha.
Jumlah bulir per malai: 250–450.
Tinggi tanaman: 115–120 cm.
Umur panen: 105 HST (Hari Setelah Tanam).
Tahan rebah sedang, daun bendera tegak, bentuk tanaman tegak.
Ketahanan: tahan hawar daun bakteri, blas, dan agak tahan terhadap tungro.
Rasa nasi pulen, bobot 1000 bulir: ±30 gram.
BACA JUGA:3 Langkah Jitu Merawat tanaman Padi Pada Fase Generatif Agar Malai Panjang dan Bulir Berenas
2. Padi CLMAS
Umur panen pendek: ±90 HST.
Cocok untuk lahan tadah hujan dan irigasi.
Jumlah anakan produktif: hingga 40/rumpun.
Jumlah bulir: 250–300 per malai.
Gabah panjang, warna kuning bersih, rasa nasi wangi pandan & pulen.
Tahan rebah, tahan kekeringan dan asam, mudah rontok.
Produksi: potensi hingga 12 ton/ha, rata-rata 9–10 ton/ha.
BACA JUGA:Cara Membuat Racikan Pengusir Hama dan Nutrisi Pada Tanaman Padi, Ramah Lingkungan dan Meningkatkan Hasil
3. Padi SRP8 (Super Genjah)
Umur panen sangat singkat: 72–75 HST.
Toleran terhadap penyakit jamur (Oryzae patogen).
Produksi tinggi: hingga 12 ton/ha.
Anakan: 35–40 batang/rumpun.
Biaya produksi rendah.
Beras putih bening, tidak berkapur, rasa nasi pulen.
BACA JUGA:Cara Mencegah Hama Penggerek Batang Pada Tanaman Padi Sejak Dini, Terbukti Ampuh, Hasil Melimpah
4. Padi Malai Jumbo 01 (Asal: Lamongan)
Umur panen: ±80 HST, tinggi tanaman: 100 cm.
Jumlah bulir per malai: 300–500.
Bobot 1000 bulir: 29–30 gram.
Anakan produktif: 20–25 batang.
Produksi: potensi 10–12 ton/ha.
Tahan rebah, daun tegak, aroma khas, rasa nasi pulen.
Cocok ditanam di daerah pegunungan atau tadah hujan.
Tahan terhadap jamur dan bakteri.
BACA JUGA:8 Padi Unggul Umur Pendek, Potensi hasil Di Atas 10 Ton
5. Padi Sedayu
Umur panen: 90–95 HST.
Potensi hasil: hingga 12 ton/ha.
Anakan produktif: 25–35 batang/rumpun.
Tinggi tanaman: 90 cm, batang besar dan kokoh.
Bulir per malai: 250–300, panjang malai hingga 35 cm.
Gabah besar, warna kuning cerah.
Berat 1000 bulir: ±30 gram.
Beras bening, tidak berkapur, rasa enak dan pulen.
Daun tegak, tidak disukai burung pipit. (**)