RadarSelatan.bacakoran.co - Indonesia merupakan negara agraris, masyarakat Indonesia sudah bercocok tanam sejak jaman nenek monyang.
Terutama tanaman padi karena manyoritas masyarakat Indonesia makanan pokoknya adalah nasi.
Karena sudah sejak dulu menanam padi, maka di Indonesia begitu banyak jenis padi lokal unggul.
Hanya saja saat ini beberapa jenis padi lokal Indonesia sudah melalui rekayasa genetika untuk menciptakan padi lokal yang lebih unggul.
Upaya ini ternyata terbukti, ada beberapa jenis padi lokal yang bisa mengalahkan varietas padi inpor dari malaysia.
Padi dari Malaysia kalah jauh dengan padi lokal Indonesia.
BACA JUGA:Perbandingan varietas padi Bridantara dan Supadi, Manakah Yang Lebih Unggul?
Berikut daftar 8 padi lokal unggul Indonesia yang mengalahkan padi dari Malaysia:
1. Padi Ciherang 02
Padi lokal unggulan ini memiliki umur panen 95 hari. Ciri khasnya adalah malai sangat panjang, bahkan bisa mencapai 30,7 cm, dengan 400 bulir per malai.
Tinggi tanaman: 100 cm
Anakan: 30–40 per rumpun
Gabah kuning, beras putih tanpa kapur
Rasa nasi: Pulen
Potensi hasil: Hingga 12 ton/hektar
Keunggulan lainnya:
Tahan terhadap asam-asaman tanah, kekeringan, dan genangan air
Cocok ditanam di semua musim (musim 1, 2, atau 3)
Tahan terhadap hama burung, wereng batang cokelat, dan penyakit PLB (kresek)
Berat 1000 bulir: 33 gram
BACA JUGA:Ternyata Ini Waktu Paling Tepat Pemupukan Pertama Padi, Batang jadi Subur Anakan Banyak dan Tahan Penyakit
2. Padi HMS 700
Memiliki umur panen sekitar 90 hari, dengan tinggi tanaman 120 cm yang tetap tahan rebah.
Anakan: 15–20 per rumpun
Bulir: 400–500 per malai
Gabah kuning bersih
Rasa nasi: Pulen
Potensi hasil: Hingga 14 ton/hektar, dengan hasil rata-rata 12 ton/hektar
BACA JUGA:2 Bahan Alami Efektif Usir Walang Sangit Dari Tanaman Padi, Hasil Efektif Nyaris Tanpa Modal
3. Padi Ngaos Mawar
Varietas lokal dari Ciamis ini punya banyak keunggulan, terutama dari sisi produksi yang sangat tinggi.
Bobot gabah: Melebihi Impari 32
Bulir: Besar dan panjang
Rasa nasi: Aromatik dan enak
Tahan terhadap rebah dan hama wereng batang cokelat
BACA JUGA:5 Varietas Padi Unggul Lahan Tadah Hujan, Tahan Kekeringan, Hasil Melimpah
4. Padi Imbrida C2
Asalnya dari Medan, tapi sudah terbukti unggul saat ditanam di Jawa Barat.
Umur panen: 90–95 hari
Hasil uji ubinan: Hingga 9,8 ton/hektar
Kelebihan utama: Kematangan serempak, pengisian bulir penuh hingga ke ujung malai
Malai panjang, gabah besar dan kuning bersih
Rasa nasi: Enak dan pulen
Perawatan: Mudah dan cocok untuk berbagai lahan. (**)