Derita Masyarakat Pulau Enggano, Stok Bahan Pokok Menipis, Hasil Bumi Tak Bisa Diangkut, Ini Penyebabnya

Sabtu 12 Apr 2025 - 14:01 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : Sahri

RadarSelatan.bacakoran.co - Penderitaan masyarakat Pulau Enggano Provinsi Bengkulu masih berlanjut. Stok bahan pangan di pulau terluar Provinsi Bengkulu ini mulai menipis.

Hasil bumi masyarakat lokal tidak bisa diangkut ke leuar, sehingga perekonomian masyarakat mulai melemah.

Hal ini merupakan dampak pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, yang menyebabkan kapal pengangkut barang dan penumpang tidak bisa merapat.

BACA JUGA:Pemprov Desak PT Pelindo Mempercepat Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai

Kondisi ini sudah dialami masyarakat Pulau Enggano sejak sebelum hari raya Idul Fitri, masyarakat tidak bisa keluar ke Kota Bengkulu untuk membeli kebutuhan lebaran.

"Kami berharap persoalan ini bisa segera diatasi," kata perwakilan masyarakat Enggano.

Perwakilan masyarakat Pulau Enggano sudah menyampaikan keluhan ini ke Pemerintah Provinsi Bengkulu. Pemerintah juga sudah melakukan upaya pengerukan alur pelabuhan, namun proses di lapangan tidak bisa bergerak cepat sehingga keluhan masyarakat belum juga teratasi.

Pulau Enggano merupakan pulau terluar di Provinsi Bengkulu yang hanya bisa diakses melalui jalur laut. Pulau ini dihuni sekitar 4.000 orang.

BACA JUGA:Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai Segera Teratasi, Pengerukan Mulai Dilakukan

Pulau ini merupakan sebuah kecamatan yakni kecamatan Enggano yang masuk dalam wilayah Administrasi Kabupaten Bengkulu Utara.

Selama ini akses masyarakat Pulau Enggano untuk keluar dari daerahnya lancar. Pasokan logistik ke daerah itu lancar karena ada kapal barang dan kapal penumpang yang secara rutin dan terjadwal mengangkut barang dan penumpang dari Pelabuhan Pulau Baai ke Enggano.

Sejak alur pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan akibat sedimentasi, kapal tidak bisa masuk ke pelabuhan, akibatnya jalur transportasi menuju pulau Enggano lumpuh.

BACA JUGA:Tegas, Gubernur Bengkulu Keluarkan Surat Edaran Percepatan Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan sudah mendesak PT Pelindo agar mempercepat pengerukan alur pelabuhan. Namun kenyataan di lapangan kapal belum juga bisa masuk secara normal, walaupun pengerjaan sudah dilakukan. 

Sementara itu beberapa akun media sosial facebook dan TikTok sejak beberapa hari terakhir mengunggah video hasil perkebunan pisang masyarakat Pulau Enggano menumpuk karena tidak bisa diangkut keluar dari pulau.

Mirisnya, banyak dari pisang itu yang sudah hampir busuk dan jumlahnya cukup banyak. (**)

Kategori :