radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Pasca hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah volume sampah di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan meningkat. Setiap hari 75 ton sampah berhasil diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Meningkatnya volume sampah ini membuat pasukan kuning alias petugas kebersihan kerepotan.
BACA JUGA:Ringankan Beban Warga Kena Musibah, Salurkan Bantuan Masa Panik Pasca Kebakaran
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan, Haroni, SP mengatakan, meningkatnya volume sampah karena libur panjang lebaran dan juga tingginya aktivitas warga disaat hari raya Idul Fitri.
Walaupun petugas kebersihan sudah ditugaskan lebih awal saat libur dan cuti hari raya Idul Fitri 1446 lalu, namun sampah tetap sulit dikendalikan.
"Saat lebaran dianggap petugas kebersihan libur. Namun, dua hari sebelum lebaran, yaitu hari Sabtu, 29 Maret 2025 sudah ada gotong royong di kawasan Tebing Lubuk Manau jalan raya di Kelurahan Kayu Kunyit Kecamatan Manna.
BACA JUGA:Pengawasan Melekat, Bawaslu Pastikan Tahapan PSU Bengkulu Selatan Berjalan Sesuai Tahapan
Setelah dilakukan gotong royong di kawasan tebing Lubuk Manau tersebut tumpukan sampah kembali menggunung,” kata Haroni
Dikatakan Haroni, selain meningkatnya volume sampah, kekurangan arma dapengangkut sampah juga menjadi penyebab keterlambatan pengangkutan sampah menuju TPA.
Kemudian petugas mengutamakan pengangkutan sampah di di kawasan pemukiman warga karena telah bekerja sama dengan DLHK BS dan ada sumbangan PAD dari retribusi.
Sedangkan sampah liar tetap di bersihkan setelah selesai pengangkutan sampah dikawasan perumahan warga.
BACA JUGA:Dugaan Pungli di Kantor Kemenag Seluma Naik Penyidikan, Jaksa Amankan Uang Rp 75 Juta
"Armada pengangkut sampah yang bekerja sebanyak 6 unit, jumlah petugas kebersihan 190 petugas sapu jalan dan 30 orang pengangkut sampah," jelas Haroni. (one)