RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Konsumsi Pertamax selama libur Idul Gitri 1446 hijriyah di wilayah Provinsi Bengkulu meningkat.
Hal ini seiring dengan adanya lonjakan mobilitas masyarakat selama libur Lebaran. Pertashop menjadi salah satu pilihan utama bagi pemudik untuk mengisi BBM, terutama di daerah yang jauh dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven, mengatakan, meskipun meningkat, namun keterlambatan suplai ini menjadi perhatian utama bagi pengusaha Pertashop.
BACA JUGA:Pejabat Bengkulu Diharapkan Bisa Adopsi dan Santuni Anak Yatim
"Permintaan BBM di Pertashop meningkat tajam selama Lebaran. Namun, suplai dari Pertamina mengalami keterlambatan hingga tiga hari di beberapa lokasi," kata Steven.
Kondisi alur pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan membuat distribusi BBM melalui jalur darat. Namun jarak distribusi yang lebih jauh dari Lubuklinggau menjadi tantangan dalam memastikan kelancaran pasokan.
"Jika dibandingkan, pengiriman dari Pulau Baai ke Mukomuko saja sudah cukup jauh. Dengan adanya keterlambatan distribusi dari Lubuklinggau, beberapa Pertashop mengalami kekosongan stok dalam beberapa hari terakhir," katanya.
BACA JUGA:Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai Segera Teratasi, Pengerukan Mulai Dilakukan
Salah satu pemudik, Benny mengatakan, saat libur Lebaran seperti ini, Pertashop sangat membantu pengendara yang sulit menjangkau SPBU. Namun, beberapa di antaranya mengalami kekosongan stok karena keterlambatan suplai.
"Semoga ke depan distribusi BBM bisa lebih lancar," katanya. (cia)