10 Benih Benih Padi Paling Dicari Tahun 2025, Tahan Penyakit, HasilMelimpah

Sabtu 29 Mar 2025 - 08:01 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

RadarSelta.bacakoran.co - Untuk mendapakan hasil panen padi melimpah ada beberapa faktor yang harus diperhatikan petani.

Dantaranya adalah pemilihan benih, pemupukan yang tepat, dan pengendalian hama serta penyakit.

Namun, yang tak kalah penting adalah pemilihan jenis padi. Sebab, jika jenis padi yang dipilih berbeda secara genetik, hasilnya pun akan berbeda.

Berdasarkan penjelasan penyuluh dari Politeknik Pertanian Negeri BBS ada 10 jenis padi unggul yang paling populer di Indonesia tahun 2025.

Brikut ini daftarnya: 

BACA JUGA:4 Padi Unggul Tahan Terhadap Lahan Asam, Hasil Melimpah dan Tidak Mudah Rebah

1. Padi IPB 3S

Padi IPB 3S adalah salah satu varietas dengan hasil yang sangat tinggi.

Berdasarkan penelitian dari Institut Pertanian Bogor, potensi hasilnya bisa mencapai 11 ton per hektar, dengan rata-rata hasil sekitar 7 ton per hektar.

2. Padi Kalimasada

Padi ini dapat disebut sebagai padi hibrida atau inbrida, karena merupakan hasil persilangan antara kedua jenis tersebut.

Potensi hasilnya sangat tinggi, mencapai 12 ton per hektar dengan rata-rata hasil sekitar 8,5 ton per hektar.

Padi ini mudah dirawat dan lebih tahan terhadap hama serta penyakit.

BACA JUGA:Cara Merawat Agar Tanaman Padi Menghasilkan Malai Panjang dan Bulir Terisi Penuh

3. Padi Kabir 07

Kabir 07 merupakan galur lokal Aceh dengan hasil yang maksimal. Meskipun begitu, karena ini adalah galur lokal, padi ini mungkin tidak cocok ditanam di semua wilayah Indonesia.

Potensi hasilnya mencapai 13 ton per hektar dengan rata-rata hasil sekitar 8 ton per hektar.

4. Padi Sertani 13

Sertani 13 adalah jenis padi dari MSP yang hingga saat ini belum termasuk golongan varietas.

Namun, padi ini sangat populer di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Potensi hasilnya mencapai 10 ton per hektar dengan rata-rata hasil antara 7 hingga 8 ton per hektar.

BACA JUGA:Cara Perawatan Padi Inpari 32 Saat Musim Hujan, Bulir Tetap Bernas, Anakan Banyak

5. Padi PIM 1

Padi PIM 1 dikenal sebagai padi raksasa karena tingginya yang hampir mencapai 2 meter.

Walaupun mudah roboh karena tinggi, padi ini banyak diminati karena hasilnya yang melimpah, dengan rata-rata produksi sekitar 9,1 ton per hektar.

Meskipun bibitnya tidak disertifikasi, padi ini tetap banyak dicari oleh petani.

6. Padi Inari 43 GSR

Padi ini memiliki potensi hasil hingga 10 ton per hektar dengan rata-rata produksi sekitar 6,69 ton per hektar.

Inari 43 GSR lebih unggul dalam hal adaptasi terhadap berbagai jenis tanah dan tahan terhadap serangan hama wereng coklat serta kekeringan.

BACA JUGA:5 Padi Lokal Indonesia Produksi Tinggi dan Memiliki Ketahanan Baik

7. Padi M70D

Padi M70D, yang dikembangkan oleh Bapak Muldoko, memiliki kelebihan berupa umur yang sangat cepat, hanya sekitar 70 hari setelah tanam.

Padi ini memiliki produktivitas yang sangat tinggi, mencapai sekitar 9,4 ton per hektar dengan rata-rata hasil sekitar 7,6 ton per hektar.

8. Padi M400

Padi M400, produk dari Mtani, menghasilkan sekitar 400 bulir per malai.

Dengan potensi hasil 11 ton per hektar dan rata-rata hasil sekitar 8,8 ton per hektar, padi ini memiliki usia tanam yang pendek, hanya sekitar 90 hari, serta perawatan yang mudah.

BACA JUGA:Padi Cibesi, Padi Unggul Hasil Ugal Ugalan, Dijamin Menguntungkan Petani

9. Padi Inari 42 GSR

Inari 42 GSR, yang dirilis pada tahun 2016, sangat disukai petani karena rasa berasnya yang enak dan pulen.

Potensi hasilnya mencapai 7,1 ton per hektar dengan rata-rata hasil 7,1 ton per hektar.

Padi ini juga mudah dirawat dan memiliki daya tahan terhadap kerontokan.

10. Padi Pajajaran

Padi Pajajaran, yang dikembangkan pada tahun 2018 oleh Balai Banten RI, menjadi padi dengan hasil tertinggi di antara varietas yang dikembangkan pemerintah.

Potensi hasilnya bisa mencapai 11 ton per hektar, dengan rata-rata hasil sekitar 7,8 ton per hektar. (**)

Kategori :