Radarselatan.bacakoran.co - Asam urat merupakan senyawa kimia yang terbentuk saat tubuh memecah purin, zat yang terdapat dalam berbagai makanan dan minuman.
Di mana asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui ginjal. Hanya saja, produksi yang berlebihan atau gangguan dalam proses ekskresi dapat menyebabkan kadar asam urat meningkat dalam darah, kondisi yang dikenal sebagai hiperurisemia.
BACA JUGA:Jangan Sembarangan, 6 Daftar Makanan dan Minuman Pantangan Asam Urat
Hiperurisemia dapat memicu pembentukan kristal asam urat di persendian, yang menyebabkan peradangan dan nyeri, sering disebut sebagai gout atau asam urat.
Oleh karena itu, penderita asam urat perlu menghindari makanan tertentu yang dapat memperburuk kondisi ini.
Menurut Dr. Zaidul Akbar, asam urat berhubungan erat dengan konsumsi makanan yang mengandung lemak trans.
"Asam urat berasal dari kata asam yang artinya kelebihan uric acid dalam tubuh sering kali disebabkan oleh produk yang mengandung lemak trans,” ujarnya dalam kanal YouTube pribadinya.
Untuk membantu memperbaiki kondisi tubuh, ia merekomendasikan konsumsi pare dan sereh yang bermanfaat bagi kesehatan, serta memperbanyak asupan air.
“Produk dengan lemak trans sebaiknya dihentikan. Lalu, bagaimana cara memperbaikinya? Konsumsi pare dan sereh sangat baik. Selain itu, perbanyak minum air,” tambahnya.
Dr. Zaidul juga menyarankan penderita asam urat untuk mengurangi makanan yang mengandung tepung, nasi, gula pasir, dan daging.
BACA JUGA:Tinggi Kandungan Purin, 5 Sayuran Ini Tidak Baik bagi Penderita Asam Urat
Sebagai gantinya, ia merekomendasikan makanan bersifat basa seperti kacang panjang dan seledri, yang dapat diblender untuk membantu meringankan gejala asam urat.
Sebagai langkah pencegahan, Kementerian Kesehatan RI menyarankan beberapa perubahan gaya hidup, seperti memperbanyak konsumsi air untuk membantu fungsi ginjal, rutin berolahraga untuk menjaga berat badan ideal, serta menghindari obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar asam urat.
BACA JUGA:Ini 5 Cara Meredakan Asam Urat di Kaki