Guru Garda Terdepan Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah

Senin 24 Mar 2025 - 09:15 WIB
Reporter : Lisa Rosari
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Guru berperan besar dalam mitigasi dan penanggulangan resiko bencana di lingkungan pendidikan.
Direktur Jenderal  Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG), Nunuk Suryani, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah.
guru adalah garda terdepan dalam meningkatkan pengetahuan murid terkait pengurangan risiko bencana, mulai dari sebelum, saat, dan sesudah terjadinya bencana.

BACA JUGA:Jelang Penerimaan Zakat, Pengurus Masjid Data Nama Masyarakat

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Pedagang Kaki Lima Diingatkan Tidak Bikin Lapak Disembarang Tempat

"Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang untuk membangun karakter dan keterampilan hidup, termasuk kesiapan menghadapi situasi darurat," kata Nunuk.
Tenaga Ahli Seknas SPAB Kemendikdasmen, Jamjam Muzaki, menjelaskan bahwa peran guru dalam manajemen bencana di sekolah, mulai dari tahap pra, saat, hingga pascabencana.

BACA JUGA:Gelar Festival Ramadhan 2025, Kemenag Bengkulu Selatan Bagikan 200 Paket Sembako

BACA JUGA:Pastikan Mudik dan Libur Lebaran Aman, Polres Bengkulu Selatan Dirikan 4 Pos

"Guru juga bertanggung jawab dalam edukasi dan kesadaran dengan mengajarkan murid terkait jenis-jenis bencana, risiko yang mungkin terjadi, dan cara menghadapinya," kata Jamjam.
Selanjutnya, yang bisa dilakukan Kepala Sekolah adalah membentuk Tim Siaga Bencana yang bertugas membuat langkah tanggap darurat untuk mengevakuasi warga sekolah.

BACA JUGA:Desa Kembali Dapat Suntikan Dana, BHPR Totalnya Rp 2,8 Miliar

BACA JUGA:Stok Gas Elpiji 3 Kg di Sejumlah Pangkalan Kosong, Harga Mulai Naik

Sebelum bencana, guru perlu memastikan fasilitas sekolah aman dan menata ruang dengan baik.
Selama bencana, guru bertanggung jawab menjaga ketertiban dan keselamatan murid serta melakukan evakuasi sesuai ke titik kumpul yang sudah disepakati.
Pada tahap ini guru terus memberikan dukungan psikososial dengan menenangkan murid agar tetap tenang meski dalam situasi darurat.

BACA JUGA:Pemdes Pasar Pino dan Pengelola Pasar Malam Teken 9 Kesepakatan

BACA JUGA:Antisipasi KLB, Petugas Survei Penyebaran Penyakit DBD

Setelah kondisinya aman, lakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti tim penyelamat, petugas kesehatan dan orang tua murid untuk memastikan keselamatan anak-anak.
"Pada tahap pascabencana, guru berperan dalam pemulihan emosional dan psikososial  serta menyesuaikan metode ajar agar sesuai dengan kondisi murid," pungkasnya.

(cia)

Kategori :

Terkait