5 Padi Unggul Hasil Melimpah, Solusi Petani Agar Tidak Merugi, Ini Daftarnya

Senin 17 Mar 2025 - 09:42 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : Sahri

RadarSelatan.bacakoran.co - Tak jarang petani mengeluh hasil panen padi di sawahnya tidak maksimal.

Padahal tanaman padi tumbuh subur dan tidak ada serangan hama, petani juga sudah memperlakukan tanamannya dengan baik dan menuruti petunjuk pertanian.

Namun saat panen, hasil yang didapat tetap saja tidak memuaskan. Hal ini bisa saja terjadi karena petani salah memilih benih.

Jenis padi yang ditanam tidak cocok dengan iklim atau lahan yang digarap.

Belakangan ini muncul 5 jenis benih padi unggul yang bisa ditanam di semua jenis lahan serta memiliki produktivitas tinggi.

BACA JUGA:10 Jenis Padi Unggul Paling Banyak Ditanam Petani Indonesia Tahun 2025, Ini Daftarnya

1. Padi Inbrida C2

Padi Inbrida C2 dikenal sebagai varietas yang memiliki potensi anakan tinggi, yaitu 35-40 batang per rumpun.
Cocok ditanam di berbagai kondisi, baik lahan sawah irigasi maupun tadah hujan, serta bisa tumbuh dari dataran rendah hingga tinggi.

Padi ini memiliki ciri ciri panen cepat, tinggi tanaman sekitar 90 cm, potensi bulir per malai 250 - 280 bulir, rata-rata hasil 8,5-9 ton per hektar.

Nasi pulen dan beraroma wangi, bobot 1.000 bulir 30,27 gram.
 
2. Padi HMS 700

Padi HMS 700 atau Hidup Makmur Sejahtera memiliki bulir berisi dari pangkal hingga ujung malai.

Dengan batang yang kokoh, varietas ini tahan terhadap rebah.

Keunggulan padi ini meliputi usia panen 90 hari setelah tanam, tinggi tanaman 120 cm, potensi bulir per malai 400-500 bulir.

Rata-rata hasil 12 ton per hektar (potensi maksimal 14 ton per hektar), tahan terhadap jamur blas, gabah bening, nasi pulen, dan bentuk gabah besar serta lonjong.

BACA JUGA:6 Jenis Benih Padi Lokal yang Lebih Unggul dari Padi Hibrida, Malai Panjang dan Bulir Lebat

3. Padi MR269

Varietas MR269 memiliki karakteristik unggul di berbagai aspek, mulai dari potensi anakan, jumlah bulir, hingga ketahanan terhadap hama dan penyakit.

Keunggulan padi ini usia panen 95-100 hari setelah tanam, tinggi tanaman 100-110 cm, potensi anakan 30 batang per rumpun, potensi bulir per malai 300-350 bulir, rata-rata hasil 10-12 ton per hektar.

Tahan terhadap wereng batang coklat, bakteri, dan jamur, batang kokoh, tidak mudah rebah.

4. Padi Rajasa 01

Dijuluki sebagai "Padi 1000 Bulir", Rajasa 01 memiliki potensi bulir per malai yang luar biasa banyak, meskipun jumlah anakan produktifnya tidak sebanyak varietas lain.

Keunggulannya antara lain usia panen 95-98 hari setelah tanam, tinggi tanaman: 120-135 cm, potensi bulir per malai 800-1.000 bulir.

Potensi anakan 13-20 batang per rumpun, rata-rata hasil 10-14 ton per hektar, batang besar dan kokoh, tahan rebah, tahan terhadap wereng batang coklat dan nasi pulen, cocok untuk pasar Indonesia.

BACA JUGA:Padi Unggul Umur Pendek, Hasil Melimpah, Toleran Kekeringan, Cocok Untuk Lahan tadah Hujan

5. Padi Cibatu 06

Keunggulan utama Padi Cibatu 06 adalah bobot bulirnya yang tinggi, mirip dengan Inbrida C2.

Selain itu, tanaman ini kokoh dan tahan rebah, sehingga lebih mudah dalam perawatannya.

Keunggulan antara lain usia panen 95-100 hari setelah tanam, tinggi tanaman 120 cm, potensi anakan 25-30 batang per rumpun.

Potensi bulir per malai 200-300 bulir, rata-rata hasil 9-12 ton per hektar, gabah besar, kuning bersih, dan nasi pulen. (**)

Kategori :