Kompresi tinggi pada mesin diesel membuat komponen mesinnya lebih tebal dan kuat, yang otomatis meningkatkan bobot dan ukuran mesin.
BACA JUGA:Suzuki Tawarkan Motor Gede Harga Murah, Tampilan Keren Maksimal
Sementara itu, sepeda motor memiliki ruang mesin yang terbatas. Selain itu, kebanyakan motor menggunakan mesin satu silinder.
Bila mesin diesel hanya memiliki satu silinder, diperlukan pemberat tambahan untuk menyeimbangkan putaran mesin, yang akan menambah ukuran dan berat motor secara keseluruhan.
Belum lagi, mesin diesel membutuhkan turbocharger untuk meningkatkan performanya, yang tentu memerlukan lebih banyak ruang.
BACA JUGA:Pencurian Motor Resahkan Masyarakat, Polisi Sarankan Hal Ini
4. Getaran Mesin Diesel Lebih Kuat
Mesin diesel dikenal menghasilkan torsi besar pada setiap siklus pembakaran, yang mengakibatkan getaran lebih kuat dibanding mesin bensin.
Pada mobil, getaran ini dapat diminimalisir dengan peredam, tetapi pada motor, getaran ini akan langsung terasa dan membuat pengalaman berkendara menjadi kurang nyaman.
5. Biaya Produksi Mesin Diesel Lebih Mahal
BACA JUGA:Honda Rilis Motor Touring Baru: Mesin 185 cc, Harga Rp 31 Jutaan
Karena memiliki tekanan kompresi yang lebih tinggi, mesin diesel memerlukan material yang lebih kuat, sehingga biaya produksinya lebih mahal dibanding mesin bensin.
Selain itu, mesin diesel juga membutuhkan komponen tambahan seperti turbocharger dan sistem pompa tekanan tinggi, yang semakin meningkatkan biaya.
Jika diterapkan pada sepeda motor, harga jualnya tentu akan jauh lebih mahal dibanding motor bermesin bensin.
BACA JUGA:Tenang, Cek Fisik Meski Motor Bisa di Luar Kota
Meskipun mesin diesel lebih irit bahan bakar dan memiliki torsi besar, karakteristiknya tidak cocok untuk sepeda motor.