radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Balai Bahasa Bengkulu berkomitmen melestarikan bahasa daerah melalui berbagai program strategis.
Upaya pelestarian itu mulai dari pembuatan konten berbahasa daerah hingga pegelaran festival yang dilaksanakan baik tingkat kabupaten, Provinsi hingga nasional.
BACA JUGA:Depnakertrans Dorong Enam Kabupaten Bentuk Dewan Pengupahan
Kepala Balai Bahasa Bengkulu Dwi Laily Sukmawati mengatakan, Provinsi Bengkulu memiliki tiga bahasa daerah yaitu bahasa Bengkulu, bahasa Enggano, dan bahasa Rejang.
Bengkulu juga memiliki banyak dialek bahasa seperti dialek Pekal, Nasal, Lembak, Melayu Kota, Mukomuko, Serawai, Kaur, dan lainnya.
"Upaya ini kami lakukan agar para generasi muda siswa, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA tergerak untuk terus atau bangga menggunakan bahasa ibu mereka (bahasa daerah)," kata
BACA JUGA:Bapenda Bengkulu Selatan Ajak Masyarakat Bengkulu Selataan Taat Pajak
Dwi mengatakan, upaya pelestarian bahasa daerah ini juga dilakukan dengan revitalisasi bahasa daerah dengan koordinasi untuk penguatan komitmen dengan para pemangku kebijakan, melakukan penyusunan pembelajaran yang akan dipakai oleh guru yang diikutsertakan dalam bimtek.
"Kami juga menyusun bahasa daerah, penyediaan literasi bahasa, penerjemahan dwi bahasa dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia," kata Dwi.
Pihaknya berharap, dengan sejumlah upaya yang dilakukan tersebut bahasa daerah khususnya di Provinsi Bengkulu tetap dilestarikan.
BACA JUGA:Unit Tipidter Satreskrim Polres Kaur Cek Tambak Udang Ilegal
"Upaya - upaya pelestarian itu terus kami lakukan agar trigatra bahasa terus digaungkan yakni utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing, terus terpatri di Provinsi Bengkulu," demikian Dwi. (cia)