radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Pembangunan infrastruktur di Provinsi Bengkulu terdampak efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat.
Dampak yang kemungkinan muncul seperti peningkatan ruas jalan nasional, jembatan, dan penanganan abrasi.
BACA JUGA:Cegah Kejahatan, Waspadai Orang Tak Dikenal di Sekitar Anda
BACA JUGA:Sirkuit Balap Motor di Bengkulu Selatan Jadi Tempat Joging, Kalau Kecelakaan Siapa Salah?
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Juhaili, mengatakan kegiatan yang sudah direncanakan bisa jadi tidak bisa dilaksanakan atau direalisasikan.
"Ini baru asumsi awal kita saja, mengingat pagu indikatif alokasi APBN untuk Provinsi Bengkulu masih dibahas di tingkat pusat," kata Juhaili, Selasa (11/2).
BACA JUGA:Jaga Badan Tetap Ideal, Personel Polres Bengkulu Selatan Wajib Rutin Olahraga
BACA JUGA:Mau Lingkungan Tempat Tinggal Aman? Warga Diajak Lakukan Hal Ini
Juhaili juga mengkhawatirkan efisiensi anggaran juga dilakukan oleh pemerintah daerah (Pemda) baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota, karena adanya efisiensi dari Pusat.
Namun sejauh ini belum ada petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis). "Untuk juklak dan juknis pembahasannya nanti, tentu kita tunggu dari pusat," kata Juhaili.
Terkait realisasi visi dan misi kepala daerah terpilih nanti bakal berdampak, Juhaili belum bisa memastikan. Apalagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) baru disahkan,
setelah gubernur dan wagub terpilih dilantik "Namun hal itu tergantung dengan kekuatan fiskal daerah," demikian Juhaili. (cia)