radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Untuk menyelesaikan soal laporan adanya dugaan honorer siluman yang lulus pada seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
DPRD Seluma memanggil enam kepala sekolah serta operator sekolah untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP).
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Bentuk Tim Percepatan Pembangunan Daerah
BACA JUGA:Respon Keluhan Layanan Transfusi Darah untuk Pasien RS As Asyfa, Begini Penjelasan RSHD Manna
Bersama dengan instansi terkait, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Anggota DPRD Seluma Febrinanda Putra Pratama mengatakan bahwa dari enam kepala sekolah serta operator yang dipanggil ada satu sekolah yang tidak hadir.
BACA JUGA:Pejabat Bengkulu Diminta Jujur Sampaikan Laporan Harta Kekayaan
BACA JUGA:Rezekimu Telah Dijamin Allah dan Tak Akan Tertukar
"Kami sudah memanggil enam sekolah dan operator. Untuk menjelaskan mengenai laporan adanya dugaan honorer siluman yang lulus seleksi PPPK," tegas Febrinanda.
Menurutnya, soal dugaan honorer Siluman ini sampai saat ini masih dalam pembahasan. Karena dari hasil RDP, serta keterangan operator sekolah, memang ada guru honorer yang belum dua tahun.
Tapi sudah terdaftar di pangkatan data BKN. Sehingga bisa mengikuti seleksi PPPK pada tahun 2024 yang lalu. "Saat ini masih kami tindaklanjuti.
BACA JUGA:Sebulan 4 ASN Kaur Ajukan Cerai
BACA JUGA:30 Ribu Siswa Seluma Siap Meriahkan Program Makan Bergizi Gratis
Apa yang dimaksud dengan honorer siluman, karena dari keterangan operator memang ada guru honorer yang belum dua tahun.
Tapi mereka sudah terdftar di BKN. Sehingga bisa ikut seleksi PPPK. Sehingga masalah ini masih kami koordinasikan lebih lanjut," tegas Febrinanda.