radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Bengkulu saat ini berada di kisaran angka Rp2000 hingga Rp3000 perkilogram.
Bahkan harga TBS pernah menyentuh titik terendah yakni Rp1.000 perkilogram ditingkat petani.
BACA JUGA:85 Ribu Siswa di Bengkulu Akan Dapat Makan Bergizi Gratis
Kondisi harga TBS sawit di Bengkulu ini masuk kategori murah jika dibandingkan di beberapa daerah lain.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu M Rizon mengatakan, jarak pabrik ke pelabuhan yang jauh menjadi salah satu faktor harga TBS murah.
Pihak pabrik pengolahan kelapa sawit membutuhkan biaya transportasi tinggi untuk mengangkut CPO menuju pelabuhan.
Hampir semua pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di Provinsi Bengkulu melakukan pengirim CPO ke Pelabuhan luar Bengkulu karena Pelabuhan Pulau Baai belum memiliki terminal curah cair.
BACA JUGA:Rekrut CASN Baru Bebani Anggaran Daerah, Untuk Gaji Saja Sudah Rp 31 Miliar
Selain itu, kolam Pelabuhan mengalami pendangkalan parah sehingga membuat kapal tidak bisa bersandar.
"Jarak tempuh antara pabrik ke pelabuhan jauh, itu juga akan mempengaruhii harga TBS," kata Rizon, Selasa (4/2/2025).
Rizon menambahkan, penetapan harga TBS kelapa sawit berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 1 Tahun 2018, yang mengatur pedoman harga pembelian TBS kelapa sawit dari produksi pekebun.
Besaran harga TBS kelapa sawit ditentukan melalui formulasi yang mencakup data dari pabrik-pabrik, sehingga harga standar dapat diterapkan sebagai acuan.
BACA JUGA:Tanam 130 Batang Durian Musang King, Warga Kaur Ciptakan Argo Wisata Baru
"Ketidaksesuaian antara harga yang ditetapkan dengan yang berlaku di pabrik sering terjadi, namun ada batasan harga minimum yang ditetapkan," ujarnya.
Rizon memastikan, pihaknya melakukan pengawasan kepada seluruh pabrik kelapa sawit agar pembelian TBS tidak dibawah ketetapan harga. Penerintah dapat memberikan sanksi kepada pabrik yang melanggar.