Tiga Calon Jemaah Haji Bengkulu Tidak Penuhi Syarat Kesehatan

Rabu 29 Jan 2025 - 19:33 WIB
Reporter : Lisa Rosari
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Sebanyak 3 tiga calon jemaah haji Bengkulu dinyatakan tidak memenuhi istitha'ah kesehatan untuk diberangkatkan.

Artinya dari total 1.636 calon Jemaah haji (CJH) Bengkulu yang terdaftar pemberangkatan 2025. Hanya 1.633 CJH yang mungkin dapat diberangkatkan.

BACA JUGA:Atraksi Barongsai Ramaikan Tahun Baru Imlek di Bengkulu

Penanggung Jawab Program Haji Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Kurniawan Arianto mengatakan tiga CJH yang tidak memenuhi syarat kesehatan berasal dari Rejang Lebong. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang diperoleh dari dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Rejang Lebong, ketiganya didiagnosis mengalami gagal ginjal stadium 5 dan membutuhkan perawatan intensif.

"Karena kondisi kesehatannya mereka memerlukan perawatan medis intensif yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan ibadah haji," tegas Kurniawan, Rabu (29/1/2025).

BACA JUGA:Dinkes Provinsi Bengkulu Jalankan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dimulai Februari

Penundaan keberangkatan ini merupakan bentuk komitmen untuk memastikan seluruh jemaah haji tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga tidak berisiko menularkan penyakit kepada jemaah lainnya selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

Kurniawan menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keluarga yang bersangkutan serta Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk proses pelimpahan nomor porsi haji kepada anggota keluarga lainnya, sesuai regulasi yang berlaku.

"Kita terus berupaya memastikan seluruh calon jemaah haji asal Bengkulu memenuhi standar kesehatan sebelum keberangkatan menunaikan ibadah haji," ujarnya.

BACA JUGA:Buat NPWP dan Lapor Pajak Cukup di Website

Ia mengatakan, proses pemeriksaan kesehatan para CJH Bengkulu dilakukan hingga 28 Januari 2025. Sebanyak 1.008 CJH telah terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes), sedangkan sisanya masih dalam proses input data.

"Kita masih menunggu data dari kabupaten lain untuk segera memulai pemeriksaan kesehatan," pungkas Kurniawan. (cia)

Kategori :