radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Kepala DInas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin, S.Pt mengingatkan masyarakat agar waspada saat ingin mengonsumsi daging hewan ternak yang dinyatakan sakit.
Masyarakat jangan tergiur dengan daging harga murah di pasar. Masyarakat dianjurkan membeli daging dengan kualitas baik dan terjamin demi keamanan kesehatan keluarga serta memastikan betul bahwa ternak tersebut mati dengan cara disembelih alias tidak beli daging buntang.
BACA JUGA:BPBD Bengkulu Selatan Minta Penambahan Stok Bantuan Masa Panik Ke BNPB
BACA JUGA:Meski Ramai, Acara Hajatan Ternyata Jadi Tempat Favorit Pelaku Curanmor, Waspada!
“Akhir-akhir ini memang kasus ternak sakit sangat tinggi, selagi ternak masih sempat disembelih, kami katakan dagingnya aman dikonsumsi.
Tapi masyarakat juga jangan terlena, pastikan betul bahwa daging tersebut memang melalui prosedur sembeli yang pas. Jangan asal beli,” ujarnya.
BACA JUGA:Pil Samcodin Merusak Generasi Bangsa, Polisi Ingatkan Penjual
BACA JUGA:Kejari Bengkulu Selatan Tanda Tangani MoU Dengan 3 OPD
Lanjut Sakimin, masyarakat pemilik hewan ternak juga diperbolehkan menjual daging ternak yang sudah disembelih akibat paparan virus. Dengan catatan ternak tersebut disembelih saat masih hidup, atau bukan bangkai.
“Makanya kalau ternak yang terpapar virus ingin disembelih, proses pembersihan daging harus diperhatikan. Selain itu, bagian jeroan hendaknya dikubur untuk menghindari paparan lebih lanjut.
BACA JUGA:Kepala Daerah Terpilih dan Tak Bersengketa Akan Dilantik Serentak Di Jakarta
BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Minta MK Tolak Permohonan Rifai-Yevri
Hal ini kami tegaskan demi keamanan masyarakat dan menghindari penyakit tertentu terhadap manusia,” jelas Sakimin.
Sejauh ini Sakimin menyebut bahwa peredaran daging di Bengkulu Selatan masih terpantau aman. Semua daging yang dijual adalah daging ternak dengan proses penyembelihan yang baik.
BACA JUGA:5 Alasan Meriang Sebabkan Tubuh Dingin Meski Tidak Demam